Sukses

Pernikahan Ditunda, Dyanna Tjandra Gelar Prewedding di Bali dan Sumba

Pemotretan prewedding Dyanna Tjandra ini memilih Bali dan Sumba sebagai lokasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan yang tertunda tak menyurutkan semangat selebgram Dyanna Tjandra untuk menggelar foto prewedding bersama calon suami, Yefta. Seperti diketahui, keduanya seharusnya menikah Maret lalu, namun ditunda akibat pandemi.

Pemotretan prewedding Dyanna Tjandra ini memilih Bali dan Sumba sebagai lokasinya. Keduanya mengambil konsep Milky Way yang bernuansa elegan serta memiliki kesan glamor.

Dyanna Tjandra memilih konsep tersebut setelah bertemu pihak fotografi, yang di antaranya adalah fotografer Avena Photograph oleh Andy, Meira Pictures di bagian video oleh Ahen, dan penata rias artis oleh Nazhang.

2 dari 5 halaman

Konsep Milky Way

"Mengapa Milky Way? Karena kami selalu kagum dan terpesona dengan keindahan Milky Way atau galaksi Bimasakti ini bisa dilihat dengan mata secara langsung tanpa harus bepergian ke luar negeri. Kita bisa lakukan di Sumba," ujar Dyanna di Jakarta, Minggu (30/8/2020).

"Untuk memberikan konsep foto yang elegan, glamor, tapi tetap menunjukkan sisi ceria kami, mereka mengatur pemilihan warna baju, style baju, sampai style rambut pun diatur supaya cocok ke pribadi kami," tambahnya.

 

3 dari 5 halaman

Pemilihan Lokasi

Dyanna pun menyampaikan secara rinci lokasi yang dipilihnya, yakni di Bukit Tenau, Puru Kambera, Dancing Tree di Wairinding, Hutan Laipori, dan Bukit Tanarara. Menurutnya, masih ada satu lokasi yang terlewat, yaitu Air Terjun Tangedu.

"Saya mudah berkeringat, jadi pihak photography tidak menyarankan untuk melakukan sesi foto di Air Terjun Tangedu," ungkapnya.

 

4 dari 5 halaman

Pemilihan Tanggal

Untuk waktu pemotretan, pihaknya memilih tanggal 19 dan 20 Agustus 2020. Tentunya ada alasan khusus di balik itu semua.

"Karena jika dilihat dari tanggalan kalender, prakiraan cuaca, kemungkinan untuk mendapatkan foto Milky Way sangat besar kesempatannya. Walaupun memang semuanya selalu kembali kepada alam," jelasnya.

 

5 dari 5 halaman

Terkendala Pandemi

Dyanna lantas mengakui bahwa ada beberapa kendala selama ia mewujudkan konsep yang dipilihnya. Kendala paling besar adalah pandemi Covid-19.

"Mundurnya tanggal prewedding karena pandemi Covid-19, di-cancel-nya pesawat dua hari sebelum keberangkatan, sehingga harus membeli tiket baru dua hari sebelum keberangkatan, dan yang terakhir adalah reschedule dari pihak maskapai untuk penerbangan dari Jakarta ke Bali," ungkap dia.

"Karena perjalanan ke Sumba membutuhkan transit di Bali, tetapi untungnya semua dapat berjalan dengan mulus. Sehingga kami, tim photographer, videographer, make up artist, dapat tiba di Sumba dengan selamat dan tepat waktu," pungkasnya.