Liputan6.com, Seoul - CEO Big Hit Entertainment Bang Si Hyuk paham benar bahwa kesuksesan perusahaannya digerakkan oleh keberhasilan BTS yang luar biasa dalam beberapa tahun belakangan.
Ke depannya, BTS tak hanya memegang posisi sebagai artis dalam naungan Big Hit Entertainment, tapi juga pemegang saham. Ya, seperti diketahui, agensi ini sedang bersiap untuk menggelar penawaran saham perdananya.
Advertisement
Baca Juga
Informasi ini diungkapkan dalam pernyataan Bang Si Hyuk, pemegang saham terbesar Big Hit, seperti dilansir dari Soompi, Kamis (3/9/2020).
Masing-masing anggota BTS disebutkan mendapat jatah saham sebanyak 68.385 lembar.
Bisa Mencapai Ratusan Miliar Rupiah
Nilai saham ini ditaksir memiliki jumlah yang sangat besar. Bila diperhitungkan dengan patokan harga maksimal penawaran saham perdana dari Big Hit yang mencapai 135 ribu won per lembar, maka masing-masing anggota mendapat saham senilai 9,23 miliar won. Namun bila menggunakan harga minimum, yakni 105 ribu won, jumlahnya menjadi 7,1 miliar won.
Bila dikonversikan, nilai saham yang akan dimiliki para anggota BTS berkisar antara Rp 88 miliar - 114 miliar.
Advertisement
Tingkatkan Kerja Sama
Big Hit menyebutkan alasan memberikan saham ini adalah memperkuat kerja sama mereka di masa mendatang.
Selain itu Big Hit ingin BTS merasakan langsung pertumbuhan agensi ini, sehingga rasa semangat dan keterikatan terhadap perusahaan kian terpupuk.
Hitung-hitungan IPO
Dalam IPO nanti, Big Hit akan menawarkan 7,13 juta saham dengan kisaran harga indikatif antara 105 ribu -135 ribu won. Bila dirupiahkan, harganya sekitar Rp 1,3 juta - 1,6 juta.
Kalkulasinya, penawaran saham perdana ini akan mengumpulkan dana segar sebesar 748,7 miliar - 962,6 miliar won, atau setara Rp 9,3 triliun - 11,9 triliun.
Sementara itu, kapitalisasi pasar diperkirakan berada antara angka 3,55 triliun - 4,57 triliun won (sekitar Rp 44 triliun -56,8 triliun).Â
Advertisement
Oktober 2020
Big Hit Entertainment akan menggelar proses book building pada 24 dan 25 Desember dengan investor dari dalam maupun luar Korea Selatan. Bila sesuai rencana, proses IPO diperkirakan rampung pada Oktober mendatang.