Ruben Onsu Memarahi Sarwendah, Betrand Peto Bela Ibunya Habis-Habisan

Tujuan utamanya adalah menguji rasa sayang Betrand kepada Sarwendah. Skenarionya, Ruben memarahi Sarwendah karena barang yang dicarinya tak kunjung ketemu. Ruben memarahinya dengan nada bicara tinggi.

"The Onsu mau ngelihat gak bagaimana sebenernya kita pengin tahu Onyo ketika tahu kalau seandainya Bunda Ayah marahin. Kayak apa ya dia reaksi marah balik ke Ayah. Percaya enggak? Ketika Bunda lagi Ayah marahin, Onyo akan diem saja atau belain Bunda? Kita lihat," Ruben memaparkan.

Saat mendengar Ruben berteriak, Betrand langsung menghampiri kamar kedua orangtuanya. Di sana, ia berusaha untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Tak ada rasa curiga di benak Betrand bahwa ia tengah diuji oleh Ruben dan Sarwendah.

Berkali-kali Betrand bertanya tentang apa yang terjadi hingga Ruben marah-marah. Kala itu, Ruben dan Sarwendah sudah berkali-kali meminta Betrand untuk keluar kamar dengan dalih bahwa hal tersebut adalah urusan orangtua. Namun, Betrand menolak dan ingin berada di kamar untuk melindungi Sarwendah.

Betrand tak mau pergi dari kamar Ruben dan Sarwendah. Ia mengaku akan berada di sana selama Ruben marah-marah kepada Sarwendah. Betrand mengaku ingin melindungi Sarwendah dari amukan Ruben. Berkali-kali saat tak bersama Betrand, Ruben terlihat tertawa.

"Yah, bisa pelan-pelan enggak?" tanya Betrand mendengar Ruben berteriak.

"Enggak. Kenapa you ikut campur? Emang I marah sama you?" jawab Ruben.

"I belain Bunda. I belain Bunda I," jawab Betrand.

Di kamar, justru Ruben yang akhirnya terlibat cekcok dengan Betrand. Betrand benar-benar membela Sarwendah dan tak terima sang ibunda dimarahi oleh Ruben. Berkali-kali Betrand diminta tak ikut campur, ia menolak. Betrand merasa bahwa dirinya anak pertama yang harus membela Sarwendah.

Akting Ruben dan Sarwendah berhasil membuat Betrand percaya bahwa mereka terlibat keributan hebat. Betrand pun benar-benar melindungi Sarwendah dari amukan Ruben. Ujian dari Ruben berhasil, Betrand memang menyayangi Sarwendah dan tak terima ibunya dimarahi. (Merdeka)