Sukses

3 Cerita di Balik Layar Do You Like Brahms?: Diterjang Hujan hingga Corona

Dua episode awal Do You Like Brahms? yang ditayangkan minggu lalu oleh SBS, ternyata mendapat sambutan cukup hangat dari pecinta drama Korea.

Liputan6.com, Seoul - Sejak 31 Agustus lalu, para penggemar drama Korea punya tontonan baru bertajuk Do You Like Brahms?. Seperti terlihat dari judulnya, drama yang dibintangi Kim Min Jae dan Park Eu Bin ini berkaitan dengan musik klasik.

Do You Like Brahms? mengisahkan tentang dua murid musik klasik yang mengejar cita-cita dan cinta dalam hidupnya. Park Eun Bin memerankan Chae Song Ah, pemain biola yang mengejar mimpi di dunia musik klasik di usia dewasa.

Sementara Kim Min Jae melakoni karakter Park Joon Young, seorang pianis terkenal dunia.

Dua episode awal Do You Like Brahms? yang ditayangkan minggu lalu oleh SBS, ternyata mendapat sambutan cukup hangat dari pecinta drama Korea.

2 dari 5 halaman

Cerita Pemain

Seperti jamaknya proyek drama, kedua bintang utamanya sempat menceritakan beberapa hal mengenai proyek drama ini.

Ternyata pengalaman mereka di belakang layar terbilang berwarna, apalagi proses pengerjaan Do You Like Brahms? berada dalam kondisi yang berbeda dari biasanya.

Yuk disimak cerita mereka.

3 dari 5 halaman

1. Merasa Klop

Sejak bertemu pertama kali untuk proyek ini, Park Eun Bin dan Kim Min Jae ternyata sudah langsung klop.

Park Eun Bin misalnya, ia mengaku sudah lama mendengar sisi baik Kim Min Jae. "Tapi setelah bertemu dengannya untuk pertama kali, menurutku dia adalah orang yang punya banyak kekuatan sampai susah merincinya. Bahkan suaranya cocok untuk [drama] romantis yang emosional," kata Park Eun Bin dalam wawancara bersama Allure, seperti dilansir dari Soompi.

Sebaliknya, Kim Min Jae juga mengeluarkan serentetan pujian untuk lawan main yang ia rasa sangat pas dalam memerankan karakter Song Ah.

Kim Min Jae berkata, "Dia sangat jago berakting, tapi juga memperhatikan lawan mainnya. Dia memiliki opini tegas mengenai adegannya, yang membuatnya bisa menjadi sandaran atau tempat untuk berdiskusi mendalam [tentang adegan drama]."

 

4 dari 5 halaman

2. Diterjang Hujan dan Corona

Syuting drama ini penuh dengan tantangan. Tak hanya diguyur musim hujan yang tak putus-putus, kasus Corona Covid-19 di Korea Selatan kembali naik secara signifikan. Alhasil syuting dilakukan dengan mengikuti protokol yang ketat.

"Syutingnya tak mudah karena musim hujan yang panjang dan Covid-19. Tentu saja semua staf produksi mengenakan masker. Mereka juga mengecek suhu tubuh," tutur Kim Min Jae.

Meski mengahadapi beragam tantangan seperti sulitnya mencari lokasi dan harus ekstra hati-hati, para pemain sebisa mungkin menjaga suasana hati saat syuting.

"Sutradara mengatakan drama kami dimaksudkan untuk membawa rasa nyaman, jadi kami tak boleh menghadirkan suasana murung di lokasi syuting. Semua orang di lokasi baik, dan aku percaya hal ini bisa terlihat di drama," tutur Kim Min Jae.

5 dari 5 halaman

3. Brahms Sang Pria Idaman

Saat ditanya soal Johannes Brahms, komponis Jerman dari abad-19 yang namanya dipinjam untuk menjadi judul drama ini, Park Eun Bin mengaku walnya tak begitu mengenalnya.

"Saat aku makin banyak belajar tentang dia, aku menyadari ia adalah sosok romantis baik dalam kehidupan atau musiknya. Aku rasa dia keren. Dia keren karena menuangkan segala dari dirinya ke dalam musik dan cintanya," kata Park Eun Bin.

Bahkan ia mengaku terpesona kepada Brahms. "Aku rasa Brahms mungkin seperti tipe idealku,"kata dia.