Sukses

Anak Diduga Lakukan Penganiayaan, Chintami Atmanegara Buka Suara

Chintami Atmangera, mengaku tak nyaman Deanni Ivanda tinggal di rumahnya selama tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Putra Chintami Atmanegara, Dio Alif Utama, diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita bernama Deanni Ivanda. Diduga, Alif memukul Deanni hingga pelipisnya dijahit.

Bahkan, Deanni sudah melaporkan putra Chintami Atmanegara tersebut ke Polres Jakarta Selatan pada Selasa (8/9/2020). Dikatakan pengacaranya, Fadel, peristiwa tersebut terjadi pada 31 Juli 2020 lalu.

Akhirnya, Chintami Atmanegara yang didampingi kuasa hukumnya, Yasmin Soerahman, buka suara terkait kasus putranya tersebut. Ia menceritakan sosok Deanni Ivanda.

 

2 dari 6 halaman

Tak Memiliki Tempat Tinggal

Menurut Chintami Atmanegara, ia menerima Deanni tinggal di rumahnya karena belas kasihan. Perempuan tersebut tak memiliki tempat tinggal. Sementara, ibunya berada di Bali.

"Jadi sebenaranya saya sama Alif ingin menolong. Namanya sekarang lagi keadaan seperti ini, semua orang lagi susah kena PHK, semua orang cari pekerjaan," ungkap Chintami Atmanegara, di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).

"Jadi kalau mau seada-adanya di rumah saya ya sudah, saya lihat niat baik dari Alif nolongin kawannya. Tapi yang ditolong ini enggak pandai membawa diri," lanjutnya.

3 dari 6 halaman

Tak Pernah Pamit

Chintami Atmanegara juga menilai Deanni adalah anak yang kurang sopan, bahkan Deanni tidak pernah pamit jika pergi hingga sering pulang pagi. Chintami Atmanegara juga menyebut sudah memberinya pekerjaan sebagai admin di butik miliknya namun perempuan yang biasa disapa Dea ini sering lalai karena tak bisa bangun pagi.

"Ya sudah saya bilang, 'Kalau memang mau jadi admin tapi harus bisa bangun pagi, jadi gaya hidup kamu itu harus kamu ubah'. Karena menjadi admin itu jam 8 pagi harus standby. 'Ya oke deh oke', gitu," tuturnya. 

Ia menambahkan, "Akhirnya sempet sekali dua kali jadi admin, hanya dua kali kalau nggak salah, hanya dua minggu berturut-turut, setiap hari minggu kan saya live. Tapi saya lihat setelah itu kok malah jadi hidupnya malah jadi semakin nggak karuan gitu. Pergi nggak bilang, pulang pagi," cerita mantan istri Oddie Agam ini.

4 dari 6 halaman

Ingin Membimbing

Selain itu, Chintami Atmanegara tak pernah bisa berkomunikasi dengan baik bersama teman Alif itu. Padahal sebagai orangtua, ia berniat membimbingnya ke arah yang baik.

5 dari 6 halaman

Takut

Perilaku Deanni membuat Chintami Atmanegara tak nyaman. Apalagi, dia sudah tiga bulan menumpang di rumahnya.

"Saya mau ajak ngobrol susah, dia kalau dipanggil lama, mana sih Dea. Saya udah nasihatin kamu suatu hari jadi ibu, saya nasehatin bla bla bla tapi dia tiap dengar saya ngomong jawabnya, 'Terus gimana ya?' Jadi kalau dia terus-terusan tinggal di rumah ada rasa was-was, takut, saya nggak tahu apa ya. Takut kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nanti saya kebawa-bawa karena saya terima orang seperti itu," tuturnya.

 

6 dari 6 halaman

Beri Ancaman

Saat itu Chintami Atmanegara pun sempat bicara secara baik-baik agar Deanni mencari tempat tinggal lain. Namun Deanni justru emosi dan mengancam akan menjual ginjalnya.

"Jadi saya panggil, 'Dea Tante mohon maaf, bukannya maksud Tante', jadi kamar yang dia tempati itu adalah kamar penjahit saya. Saya bilang nggak bisa tinggal di sini, jadi tolong dipikirkan, mungkin bisa tinggal di rumah tantenya atau di rumah om," kata Chintami. 

Lantas, apa jawaban Deanni?

"Terus dia bilang 'Tante, Tante tahu nggak kalau jual ginjal di mana?' Saya mau kirim uang buat mama nih. Jadi saya harus keluar sekarang nih tante?'" pungkas Chintami Atmanegara menirukan nada tinggi Deanni.Â