Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Istri Kedua: Arsa Menangis, Shakila Terpukul, Episode Kamis 10 September 2020

Istri Kedua tayang mulai pukul 21.45 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Istri Kedua kembali hadir. Shakila menerima telpon dari Ilham. Adegan ini cut to cut dengan Ilham yang sedang berada di rumahnya. Ilham langsung tanya Shakila pergi ke mana? Ilham juga minta Shakila jangan macam-macam.

Dan drama Istri Kedua makin seru. Di rumah, Ilham yang panik banget mendengar kabar itu langsung memberitahu Maya. Maya juga shock. Tapi dia  malah jadi lebih mengkhawatirkan Zidan. Bagaimana reaksi Zidan nanti.

Sepanjang perjalanan pulang, Arsa mengendarai mobil sambil terus menangis. Sementara Shakila yang duduk di sebelah Arsa pun terlihat sangat terpukul. Tapi Shakila justru lebih mengkhawatirkan keadaan Zidan.

Setelah beberapa lama, akhirnya Arsa dan Shakila tiba di rumah Heru. Saat mereka keluar dari mobil, mereka heran melihat rumah Heru yang tertutup rapat dan kelihatan sepi sekali.

Istri Kedua masih berlanjut...

 

2 dari 4 halaman

Nggak Percaya

Sementara itu di RS,  Angga baru sadar dari pingsannya dengan beberapa luka lebam dan lilitan perban di beberapa bagian tubuhnya. Seorang suster yang kebetulan sedang ada di sana buru-buru memeriksa keadaan Angga.

Angga keluar cari-cari info mengenai Jenazah yang baru ditemukan. Dari team SAR, Angga akhirnya memperoleh keterangan bahwa para Jenazah baru saja dikuburkan. Angga masih nggak percaya.

3 dari 4 halaman

Heru Cekikikan

Saat Angga makin mendekat ke tempat Heru berada, ternyata Heru sedang menelpon orang kelurahan untuk minta segera dibuatkan sertifikat kematian Luna. Setelah Heru menutup telponnya, Heru cekikikan.

Sementara itu, Shakila dan Arsa baru saja sampai di rumah. Sebelum mereka keluar dari mobil, tangis Arsa kembali pecah sambil meratapi kepergian Luna. Shakila coba menenangkan Arsa.

4 dari 4 halaman

Baca Surat

Di rumah Shakila, semua lagi nyiapin acara tahlilan nanti malam. Tapi Shakila cemas karena belum ada kabar juga dari Heru dan Zidan. Maya jadi ragu kalau Heru sudah baca surat yang diselipkan Arsa tadi.