Liputan6.com, Jakarta Masih berlanjut, Magic in Love kali ini bercerita tentang berbekal informasi dari Bobi yang melihat Jo minta tolong pada Cathy untuk menyatakan cintanya pada Viola, Ken melajukan motornya dengan kencang hendak menemui Viola. Dia tidak mau keduluan Jo. Tapi langkahnya tiba tiba terhenti saat melihat Cathy ternyata sedang menangis di tepi jalan. Ken curiga. Dia lalu ingat beberapa kejadian sebelumnya, dia sempat melihat tatapan Cathy penuh cinta pada Jo. Jangan-jangan Cathy kecewa karena Jo mau mengutarakan cintanya pada Viola, tapi minta tolongnya pada Cathy.
Apa yang terjadi di Magic in Love selanjutnya? Ken lalu mendekati Cathy. Dia yakin Cathy menangis karena Jo. Tapi Cathy menghindar. Ken akhirnya bilang bahwa Cathy pastilah sangat menyukai Jo. Cathy awalnya tidak mau berterusterang, tapi Ken meyakinkan Cathy bahwa cinta tidak perlu ditangisi, tapi harus diperjuangkan. Ken menyarankan Cathy supaya mengutarakan perasaan cintanya pada Jo sebelum terlambat. Apalagi Jo pasti tidak tahu Cathy benar-benar sangat mencintainya.
Cathy masih ragu, tapi ketika Kenbilang bahwa Jo akan mengutarakan perasaan cintanya malam itu juga pada Viola, Cathy akhirnya bersedia. Jo sudah sampai di depan rumah Viola. Dia awalnya ragu untuk masuk, tapi untuk membuktikan ucapan Braga bahwa dinding proteksi sudah melemah, dia akhirnya mencoba melangkah. Ternyata benar, dia berhasil masuk. Viola yang menemui Jo kaget melihat penampilan Jo yang keren, beda dengan biasanya. Jo lalu mengajak Viola keluar. Gagak Bobi diam-diam mengikuti.
Advertisement
Baca Juga
Jo mengajak Viola ke taman. Sambil ditutup matanya, Jo menuntun Viola ke tengah tengah taman. Ketika matanya dibuka, Viola kaget karena tempat itu sudah didekorasi sangat indah. Penuh bunga, ada bucket bucket bunga juga kelopak kelopak mawar yang bertebaran mengelilingi sebuah meja dan 2 kursi. Diatas meja ada sebuah lilin cantik menyala. Lampu lampu cabekecil dengan cahaya warga coklat yang warm, menghiasipepohonan disekitarnya. Viola sampai bengong karna terlaluindah. Bibo muncul mengenakan Tuxedo lengkap sambil bawaBucket bunga dan Biola. Bucket bunga diserahkan ke Jo, laludia memainkan Biola dengan gaya layaknya Violis Pro.
Makin seru ikuti Magic in Love...
Â
Â
Â
Emosi
Viola heran kenapa Jo melakukan semua itu buat dirinya, apalagi ketika Jo memberikan gelang emas putih berbentuk love. Jo lalu bersiap smenyatakan perasaan cintanya pada Viola. Tapi sebelum kata-kata itu terucap, Cathy lebih dulu muncul. Cathy terus terang dan mengungkapkan perasaan cintanya pada Jo. Viola dan Jo sama sama kaget. Dari awal ketemu, Cathy sudah cinta sama Jo, tapi ternyata Jo sukanya sama Viola. Cathy kecewa karena Jo lebih memilih sahabatnya dibanding dia.
Cathy lari sambil menangis. Perasaanya campur aduk. Viola yang mengejar, berhasil menghentikan Cathy. Viola berusaha menjelaskan kalau ini salah paham. Dia tidak tahu Cathy ternyata suka sama Jo. Viola minta maaf, tapi Cathy tetap marah. Dia yakin Jo akan marah karena dia telah menggangguacara romantisnya bersama Viola. Saking marahnya, Cathy minta mereka berhenti bersahabat. Jo ternyata melihat Ken. Dia langsung menghampiri Ken dengan emosi.
Advertisement
Yakin
Jo yakin, Ken yang telah merencanakan semua ini. Tapi Ken bilang, dia hanya mengantarkan Cathy saja. Ken justru menyalahkan Jo yang kasih harapan sama Cathy. Jo yang gusar tarik kerah baju Ken. Jo menyentuh light stick-nya. Keduanya langsung menghilang. Bibo dan Bobi yang melihat tuan mereka menghilang langsung panik. Mereka ikutan menghilang mengejar Ken dan Jo.
Di sebuah tempat, Jo dan Ken muncul lagi. Mereka lalu berkelahi dengan sengit dan sesekali menggunakan Light Stick masing masing. Kekuatan yang keluar hampir saling melukai satu sama lain. Keduanya seimbang. Sama sama kuat. Bobi dan Bibo muncul. Mereka berusaha memisahkan, tapi tidak berhasil.
Menyusul
Hingga pada akhirnya Jo berhasil bikin Ken terkapar. Saking marahnya, Jo hendak membunuh Ken dengan light stick-nya. Tapi sebelum itu terjadi, Bobi dan Bibo berhasil mencegahnya. Mereka mengingatkan Jo dan Ken adalah saudara sekandung.
Seolah baru saja tersadar, Jo tertegun sejenak lalu menurunkan tangannya. Jo mencoba bernafas dengan tenang. Lalu menghilang. Bobi dan Bibo menghela nafas lega. Bobi buru-buru memapah Ken yang terluka, sementara Bibo menyusul Jo.
Advertisement
Gusar
Viola pulang ke rumah dengan mata sembab sehabis menangis. Vera bingung. Dia coba tanya, tapi Viola tidak mau jawab. Dia hanya bilang kelilipan. Vera curiga dan gusar, tapi dia tidak mau tanya lebih jauh lagi. Di dalam kamar, Viola coba menelepon Cathy, tapi tidak diangkat. Dia sedih, dia tidak mau persahabatannya dengan Cathy hancur.
Ken nampak sudah lebih tenang. Dia masih shock karena tadi Jo sangat marah pada dirinya dan hampir saja dibunuh. Padahal biasanya tidak seperti itu. Ken bingung, Jo marah karena gagal mendapatkan Masterbook lewat Viola, atau karena Jo gagal menyatakan cintanya pada Viola.
Master Book
Bobi mengingatkan Ken untuk fokus mengejar masterbook. Karena tujuan Ken datang ke alam manusia adalah untuk mendapatkan master book. Di sisi lain, Jo juga kecewa pada dirinya sendiri. Karena emosi, dia hampir saja melenyapkan nyawa adiknya sendiri.
Bibo menenangkan Jo, dia yakin Ken melakukan cara licik itu supaya berhasil mendapatkan masterbook dari Viola. Jo sudah tidak peduli dengan itu, dia sendiri bingung melakukan itu demi Master Book atau cinta Viola? Dia merasa, amarahnya karena gagal menyatakan perasaan cintanya pada Viola.
Â
Advertisement
Keceplosan
Bella kaget lihat Ken pulang dalam keadaan terluka. Awalnya Ken bilang kalau dia jatuh dari motor. Tapi Bobi keceplosan bilang bahwa Ken berantem sama Jo. Bella makin kaget, apalagi Ken hampir saja dicelakai parah oleh Jo. Ken mencoba menenangkan Bella bahwa Jo melakukan karena emosi, jadi tidak usah diperpanjang.
Ternyata Bella menemui Jo. Dia sangat marah dengan perlakuan Jo pada Ken. Jo minta maaf. Dia sama sekali tidak berniat menyakiti Ken. Dia terlalu emosi sehingga hampir saja mencelakakan Ken. Bella memarahi Jo sehingga bikin Jo cemburu. Apalagi dia sama-sama anak Bella tapi kenapa Ken saja yang selalu dibelain Bella. Jo kecewa pada Bella.
Braga yang melihat keributan itu belain Jo, dia bilang sebagai seorang Ibu, harusnya Bella bisa lebih bijak. Tapi Bella tidak terima dan menganggap Braga memperkeruh suasana. Melihat kedua orang tuanya bertengkar, Jo memisahkan mereka .Lalu pergi karena sangat kecewa. Perasaannya campur aduk. Dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seolah-olah mau menanbrakkan mobilnya sendiri, ternyata tidak jadi.