Curhat Ibunda Sulli, Hubungan Retak Setelah Putrinya Berpacaran dengan Choiza

"Keluarga kami bahagia sebelum berita tentang hubungan Sulli muncul. Bahkan setelah melihat foto [keduanya] aku tak bisa percaya," tuturnya, seperti diwartakan Soompi.

Sang ibu mengaku kala itu merasa pemberitaan ini hanyalah akal-akalan media yang ingin membesar-besarkan isu.

"Aku langsung menelepon Sulli dan dia berkata, 'Bu, itu benar,'" kata dia menirukan ucapan sang pelantun "Goblin".

Sang ibu lantas mengungkap alasan mengapa ia menentang hubungan ini. "Tiba-tiba memiliki kekasih 14 tahun lebih tua berarti kamu melompati terlalu banyak langkah tanpa ada pijakan sebelumnya. Semua berubah, seperti bagaimana kamu bermain, budaya minum-minum, sampai pola percakapan," ia beralasan.

Sulli rupanya kesal dengan pendapat ibunya. Ibunda lantas menirukan perkataan Sulli yang berbunyi, "'Kurasa aku sudah bekerja keras sampai sekarang untuk mencari uang. Jadi tolong hargai itu'."

Ibunda juga mengatakan bahwa Sulli memintanya untuk membuat rincian penggunaan uang.

Kondisi meruncing karena sang ibu juga sama-sama bersikap keras. "Karena aku juga sifatnya panasan, kami menyelesaikan semua saat itu. Setelahnya, kami kadang berbicara, tapi yang jelas kami tak pernah bertemu satu sama lain," tuturnya.

Pada 2016, sang ibu sempat meberima kabar dari SM Entertainment, agensi Sulli, bahwa anaknya masuk UGD karena melukai diri sendiri. Ibunda sebenarnya ingin pergi menjenguk anaknya, tapi ditahan pihak agensi.

"Aku bilang kepada mereka aku akan datang langsung, tapi mereka bilang nanti artikel yang [direncanakan] muncul adalah Sulli terluka karena jatuh dari kamar mandi. Ini tak bisa dilakukan bila [aku pergi menjenguk]. Karena tak bisa mengunjungi rumah sakit, aku menangis di rumah selama seminggu," tuturnya.

Insiden ini terjadi tak lama setelah perpisahan Choiza dan Sulli, setelah tiga tahun berpacaran.

"Aku rasa semuanya terasa tak pasti baginya. Lelaki yang ia cintai pergi dan ibunya tak ada di sisinya. Pasti berat baginya menghadapi semua ini. Menurutku dia tak punya seseorang yang berbicara dengan jujur kepadanya," sang ibu menuturkan.

Hal ini diperkuat dengan wawancara Sulli pada masa lalu, mengenai insiden ini. "Aku biasa menyembunyikan ini kepada orang yang dekat denganku dan mencoba kuat, tapi ada masa di mana semua sosok yang dekat denganku meninggalkanku. Karena mereka semua juga sedang menghadapi masa sulit, kurasa mereka sibuk dalam melindungi diri sendiri," tutur Sulli.

Ia menambahkan, "Aku mengulurkan tangan minta bantuan, tapi mereka tak meraihku. Inilah mengapa aku merasa hancur saat itu, karena aku tak punya teman bicara."