Sukses

Seulgi Red Velvet Dituduh Jadi Pelaku Bullying, Ini Bukti yang Mematahkannya

Penggemar menemukan sejumlah kejanggalan atas tuduhan yang menyeret nama Seulgi Red Velvet.

Liputan6.com, Seoul - Sebuah isu tak menyenangkan sempat menghampiri Seulgi Red Velvet baru-baru ini. Isu tersebut berawal dari pengakuan seseorang via sebuah akun anonim @WeHKJPu9kOtkWzA di Twitter, yang sempat menjadi viral.

Dilansir dari Koreaboo, sang pemilik akun mengungkap bahwa ia menjadi korban bullying selama menjadi pelajar di SOPA (School of Performing Arts Seoul). Ia memang tak menyebut secara langsung siapa pelakunya, tapi sejumlah petunjuk yang ia sampaikan, merujuk kepada sosok Seulgi Red Velvet

Misalnya saja ia menyebut lulus dari SOPA pada 2013 dan inisial nama KSG dalam Hangul, yang cocok dengan nama Kang Seulgi. Dia juga menyatakan bahwa idol tersebut berada di "S" Entertainment.

Alhasil, warganet berkesimpulan bahwa pemilik akun ini tengah membicarakan Seulgi Red Velvet

2 dari 5 halaman

Tuduhan Serius

Cerita sang pemilik akun terbilang merupakan tuduhan serius. Ia mengaku sempat mendapat sejumlah perlakuan tak menyenangkan, seperti dimintai uang bahkan dipukuli.

Sang warganet juga mengunggah foto sebuah kemasan berisi obat-obatan. Menurut pengakuannya, obat-obat tersebut dia pakai untuk mengobati depresi karena trauma dari bullying yang diterimanya semasa sekolah.

3 dari 5 halaman

Reveluv Bertindak

Tak mau nama Seulgi Red Velvet cemar, Reveluv alias penggemar Red Velvet segera bertindak. Apalagi mereka menemukan banyak kejanggalan dari cerita dan bukti yang diajukan sang warganet.

Yang pertama adalah foto yang diunggah sang penuduh, untuk membuktikan bahwa dirinya lulus dari SOPA pada 2013, sama seperti Seulgi.

Sekadar informasi, wajah pelajar SOPA dalam foto tersebut ditutup dengan emotikon.

4 dari 5 halaman

Bukti Kebohongan Tuduhan

Dari pencarian gambar, ditemukan bahwa foto yang digunakan netizen anonim tersebut diambil dari Instagram dan diunggah pada Februari 2019. Pada saat itu, Seulgi sudah aktif sebagai idol K-Pop selama lima tahun.

Selain itu foto pil dan tablet yang diklaim sebagai obat depresi, ternyata  sama sekali tidak digunakan untuk mengobati gangguan kesehatan mental. Pil dalam foto termasuk golongan Erdosteine yang digunakan untuk mengobati bronkitis.

5 dari 5 halaman

Minta Agensi Bergerak

Meski sudah membongkar tuduhan kepada Seulgi, Reveluv masih belum berpuas hati. Mereka meminta SM Entertainment untuk mengambil tindakan tegas terhadap sang warganet anonim. Namun hingga artikel ini ditulis, agensi besar ini belum memberikan komentar tentang situasi tersebut.

Lantas, bagaimana reaksi warganet anonim ini setelah kebohongannya terbongkar?

Entah malu atau ketakutan, yang jelas ia telah menghapus semua cuitan tuduhan tersebut. 

(Kapanlagi.com)