Liputan6.com, Los Angeles - Jason Momoa ikut melibatkan dirinya dalam kisruh antara bintang Justice League, Ray Fisher, dengan Warner Bros. Sang bintang Aquaman menyatakan dukungannya kepada pemeran Cyborg, yang menuduh sutradara Joss Whedon melakukan perbuatan tak profesional dan tak pantas saat syuting ulang Justice League.
Jason Momoa mengungkap skandal ini harus segera diinvestigasi.
"HAL INI HARUS DIHENTIKAN DAN PATUT DIPERIKSA @ray8fisher DAN SEMUA YANG MENGALAMI APA YANG TERJADI DI BAWAH PENGAWASAN @wbpictures HARUS DIINVESTIGASI DENGAN SEKSAMA," tulis Jason Momoa di Instagram miliknya, Selasa (15/9/2020) kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Rumor Palsu
Jason Momoa juga menyayangkan, karena menurutnya ada pihak yang membagikan sejumlah rumor palsu terkait dirinya, demi membelokkan fokus dari persoalan ini.
"Aku rasa kacau betul ada orang yang merilis pengumuman Frosty palsu tanpa izinku untuk mendistraksi orang atas pernyataan Ray Fisher tentang bagaimana kami diperlakukan dalam syuting ulang Justice League," tuturnya.
Tak lama setelah tudingan Ray Fisher, Jason Momoa memang sempat dirumorkan bakal mengisi suara Frosty si Manusia Salju.
Advertisement
Dituntut Bertanggung Jawab
"Ada hal serius yang terjadi. Hal ini perlu diinvestigasi dan pelakunya mempertanggungjawabkan perbuatannya. #IStandWithRayFisher," tulis aktor 41 tahun ini menutup pernyataannya.
Dituduh Tak Profesional
Sekadar mengingatkan, pada Juni lalu Ray Fisher mencuitkan kritik keras untuk Joss Whedon. Seperti diketahui, Joss Whedon mengambil alih kemudi pembuatan Justice League setelah Zach Snyder mundur karena alasan keluarga.Â
Sutradara The Avengers tersebut menangani proses pasca-produksi dan sejumlah syuting ulang Justice League.
"Perlakuan Joss Whedon kepada kru dan pemain Justice League menjijikkan, kasar, tidak profesional, dan tak dapat diterima," tutur Ray Fisher dalam akun Twitter pribadinya.
Ray Fisher menambahkan, bahkan kelakuan Joss Whedon dibiarkan begitu saja oleh petinggi DC Entertainment kala itu, dan produser filmnya.
Advertisement
Perang Klaim
Awal bulan ini, perwakilan Warner Bros membela petinggi mereka atas tuduhan ini. Disebutkan bahwa Ray Fisher sempat menghubungi President DC Film, Walter Hamada, soal insiden di lokasi syuting Justice League. Saat berbicara, sang aktor disebut mengeluhkan penggambaran Cyborg di naskah film Flash. Ray Fisher juga disebut tak bersedia untuk berbicara kepada investigator yang dipekerjakan untuk memeriksa masalah ini.
Ray Fisher membantah pernyataan Warner Bros, dan mengatakan hal tersebut adalah upaya mendiskreditkan dirinya.
Ia juga mengatakan bahwa Walter Hamada sempat berbicara di telepon dan akan membuat Joss Whedon dan produser Jon Berg menjadi kambing hitam masalah ini, demi menyelamatkan President dan Chief Creative Officer DC Entertainment, Geoff John.Â
Pernyataan ini, juga dibantah oleh pihak Warner Bros. Â