Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Dari Jendela SMP: Lukman Masih Khawatir pada Anaknya Wulan Episode Selasa 22 September 2020

SCTV menayangkan Dari Jendela SMP mulai pukul 18.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Episode Dari Jendela SMP malam ini tentang Joko dan Roni yang sedang membangun kemah mereka. Sip udah jadi. Mereka tos. Terdengar suara ribut ribut dari kemah sebelah. Ternyata Indro dan Beben yang lagi ribut. Uniknya kemah mereka belum terpasang.

Kisah Dari Jendela SMP masih berlangsung. Semua anak berkumpul. Berbaris rapi. Alya suruh Joko pimpin doa dulu. Joko berdoa dengan khusyuk yang syahdu membuat semua tertegun. Alya kemudian membuka acara dengan pidato yang lantang.

Lukman tampak gelisah. Memikirkan anaknya, Wulan pastinya. Lukman telpon tapi HP Wulan mati. Lukman jadi parno dan curiga. Sampai sampai anak buahnya tanya soal kerjaan Lukman nggak konsentrasi.

Pak Iwan bersiap dengan peluitnya. Sekarang grup cowok dulu. Mereka harus sampai di garis finish di ujung halang rintang. Siapa yang tercepat, dialah yang menang.

Dari Jendela SMP selanjutnya...

 

 

2 dari 5 halaman

Nggak Mau Kalah

Gino tatap Joko jelas tak mau kalah dengan Joko. Wulan cs bersiap di garis start. Santi nggak mau kalah dari Wulan. Lili juga. Ia tak mau kalah dari Ria yang terus melotot tajam padanya.

Semua anak cewek berlari menuju rintangan. Aksi anak anak cewek tak kalah heboh.

 

3 dari 5 halaman

Bawakan Minum

Joko lagi bersihin lumpurnya di bajunya. Wulan bawain Joko minum. Joko makasih banget.

Joko bagi minum ke Wulan. Wulan juga minum. Joko siram Wulan pakai kran air biar lumpurnya kering. Wulan kaget dan lari.

 

 

4 dari 5 halaman

Ngakak

Ria lagi ngincer gorengan yang dibikin Mas Ambyar. Ria udah nggak sabarpengen makan, clegukkk bangettttt. Tiba-tiba ada yg berbisik di telinga Ria, pengen yah??

Ria kaget dan sampai jatuh. Ternyata Beben yang ngakak.

Joko cs sudah ganti baju. Menghangatkan diri di tepi api unggun. Mas Ambyar bakar jagung dan ada kacang rebus juga.

 

5 dari 5 halaman

Siapkan Rute

Bu Alya dan Pak Iwan kasih selamat sama anak anak. Bu Alya akan umumkan siapa yang terbaik. Ternyata Bu Alya dan Pak Iwan sudah menyiapkan acara jurit malam untuk para murid. Semua jadi heboh. Dan takut.

Waduh gimana nih? Pak Iwan, Bu Alya suruh semua bersiap. Mereka sudah siapkan rute.