Liputan6.com, Jakarta - Cantik, muda dan berbakat. Modal tersebut seharusnya menempatkan Lidya Pratiwi sebagai selebritas yang kesohor di Tanah Air. Namun siapa sangka, kariernya di panggung hiburan terhenti karena harus berurusan dengan hukum.
Lidya Pratiwi menghadapi kasus hukum yang terbilang berat, yakni: pembunuhan. Sebagaimana diketahui, Lidya Pratiwi terlibat dalam kasus pembunuhan dengan korban bernama Naek Gonggom Hutagalung yang tak lain adalah kekasihnya.
Lidya Pratiwi kemudian dijebloskan ke penjara atas kasus pembunuhan itu. Ia didakwa dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Advertisement
Vonis 14 tahun penjara diterima Lidya Pratiwi karena terbukti bersalah terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Kala itu, kehidupan Lidya Pratiwi berubah. Bak petir di siang bolong, ia merasa dirinya sudah habis dan bakal tamat di tahanan.
Baca Juga
Kenang Masa Sulit
Melalui tayangan di saluran YouTube berjudul 'Tinggalkan Masa Lalu, Lidya Pratiwi Mulai Lembaran Baru | Status Selebriti' yang tayang 22 September 2020, Lidya Pratiwi kembali mengenang masa-masa sulit kehidupannya. Ia tak menyangka, di usia yang masih terbilang muda dan karier moncer, Lidya Pratiwi justru menghabiskannya di dalam tahanan.
Advertisement
Menangis
Lidya Pratiwi memulai perbincangan dengan tatapan kosong. Sejenak kemudian, air mata menggenangi matanya. Lidya Pratiwi seperti kehabisan kata mengenang masa lalunya di penjara.
"Aku pikir saat itu aku enggak mungkin bisa duduk sekarang. Aku pikir hari ini enggak akan ada, selesai aja semuanya kayak gitu di sana (penjara)," kata Lidya Pratiwi yang diketahui mengubah namanya menjadi Maria Eleanor.
Â
Â
Tak Terpikir Akan Bebas
Terpuruk. Begitulah yang pertama kali dirasakan Lidya Pratiwi saat mengetahui kehidupannya berada di dalam penjara. Terhalang jeruji besi, pandangan mata ke area luas terbatas hingga tak mampu lagi berpikir bakal bebas dari tahanan.
Advertisement
Kehidupan Berakhir
"Enggak pernah berpikir akan ada fase-fase 'Oh iya mau menghitung bulan, mau mendapat kebebasan, mau ini mau itu'," kata Lydia Pratiwi.Â
"Aku pikir selesai semuanya, seperti ini jalan hidup aku (dipenjara). Ya sudah aku terima, berusaha dengan ikhlas, tapi kenyataannya Tuhan masih memberikan jalan lain (bebas)," Lydia Pratiwi menguraikan dengan air mata.