Liputan6.com, Jakarta Nama Pierre Tendean viral di jagat maya sepanjang Rabu (30/9/2020). Salah satu Pahlawan Revolusi itu dikenang berkat sikap ksatrianya rela berkoban dalam tragedi G30S/PKI tahun 1965.
Kisah Pierre Tendean kemudian diangkat dalam film Pengkhianatan G30S/PKI karya sineas Arifin C. Noer. Film rilisan 1984 ini selalu ramai dibahas setiap bulan September.
Advertisement
Baca Juga
Adalah Wawan Wanisar yang memerankan Pierre Tendean. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com via telepon, pelakon Pierre Tendean itu berbagi kisah di balik layar film Pengkhianatan G30S/PKI.
Meriset Sosok Pierre Tendean
Demi peran Pierre Tendean, Wawan Wanisar melewati banyak romantika di lokasi syuting, dari dihantam popor (meski dilapisi busa), diikat di pohon, disundut rokok betulan, hingga dilumuri tanah liat dan lateks.
Di tengah percakapan, terkuak mengapa Wawan Wanisar rela melewati semua ini lalu sukses menjadi ajudan Jenderal AH Nasution, sasaran sebenarnya penculikan. Rupanya, ia telah meriset sosok Pierre Tendean semasa hidupnya.
Advertisement
Tertib Sekaligus Disiplin
“(Sejumlah saksi sejarah mengatakan) dia tenang dan tabah saat dianiaya,” terang Wawan Wanisar, pada Rabu (30/9/2020) sore. Selain itu, Wawan Wanisar menyebut Pierre Tendean tertib sekaligus disiplin.
“Yang saya dengar, saat Pierre Tendean tugas berjaga, orang-orang tidak ada yang berani trek-trekan di jalan. Kalau ketahuan Pierre Tendean bisa ditempeleng orang-orang nekat itu,” imbuhnya.
Restu Istri Jenderal Nasution
Bagi Wawan Wanisar, memerankan Pierre Tendean adalah kehormatan besar seumur hidupnya. Sebelum syuting, ia sowan ke kediaman Jenderal A.H. Nasution. Momen tak terlupakan pun terjadi.
“Jenderal Nasution tidak memberikan pesan khusus ke saya (terkait peran Pierre Tendean). Namun ia tersenyum kepada saya. Ibu Nasution lah yang mengiakan,” Wawan Wanisar mengenang.
Advertisement
Digembleng Letnan Kolonel AU
Senyum Sang Jenderal adalah restu yang tak terucap. Itu melegakan hati Wawan Wanisar. Senyuman itu seolah mengirim pesan agar ia tak main-main memerankan Pierre Tendean yang dikenal berintegritas tinggi untuk masyarakat dan negara.
“Itu sebabnya, setelah sowan saya digembleng seorang Letnan Kolonel Angkatan Udara agar meresapi peran sebagai ajudan Jenderal Nasution. Saya diberi tahu bagaimana seorang ajudan bersikap,” pungkasnya.