Sukses

Lutfi Agizal Ajak Kolaborasi, Dinar Candy: Kemarin Nyindir Sekarang Ngajak, Mabuk Ya?

Baru-baru ini, Dinar Candy diajak Lutfi Agizal berkolaborasi bikin konten di jagat maya. Ajakan ini ditolak Dinar. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta Lutfi Agizal mengajak Dinar Candy berkolaborasi untuk konten YouTube. Namun permintaan Lutfi Agizal ditolak mentah-mentah dan ditanggapi sinis Dinar Candy.

Hal itu dijelaskan Dinar Candy melalui akun Instagram terverifikasi miliknya baru-baru ini. Ia mengunggah tangkapan layar percakapan dengan Lutfi Agizal melalui fitur pesan langsung atau direct message (DM).

Hingga artikel ini disusun, tangkapan layar yang diunggah Dinnar Candy pada Selasa (6/10/2020) itu disukai hampir 40 ribu orang dan dikomentari dua ribuan warganet. 

2 dari 5 halaman

Halo Kak Dinar

"Halo Kak Dinar. Tim gue udah hubungin tim YouTubenya. Besok jadi kah kita collab? Mohon infonya," demikian Lutfi Agizal menyapa Dinar Candy via fitur pesan langsung.

 

3 dari 5 halaman

Mabuk, Ya?

Sebelum mengajak kolaborasi, Lutfi Agizal sempat mengkritik dan menyidir unggahan Dinar Candy yang menjual celana dalam miliknya seharga 50 juta rupiah.

Hal itulah yang membuat Dinar Candy enggan berkolaborasi. "Lah gimana kemarin kan kamu nyindir aku di Insta story, sekarang ngajak collab Youtube, mabuk ya?" jawab Dinar Candy.

 

4 dari 5 halaman

Kemarin Menyindir

Dalam keterangan unggahannya, Dinar Candy mengaku syok dengan permintaan kolaborasi Lutfi Agizal. Sebab ia masih ingat betul sindiran Lutfi Agizal perihal jual celana dalam bekas.

"Mabok tak sadarkan diri kayaknya ni orang kmren nyindir2 sekarang ngajak collab youtube, aku jadi soooak," tulis Dinar Candy.

 

5 dari 5 halaman

Dibilang Stres

Saat Dinar Candy mengumumkan menjual celana dalam bekasnya, Lutfi Agizal salah satu orang yang mengomentari. Ia kesal lantaran lagu ciptaannya tidak diminati dan kalah dengan celana dalam bekas Dinar Candy.

"Ada orang jual lagu Rp 50 juta dibilang stres, ada orang yang jualan celana dalam bekas dan belum dicuci harganya Rp 50 juta dibilang keren. Enggak ngerti lagi," sesal Lutfi Agizal.