Liputan6.com, Jakarta - Ayah adalah segala-galanya buat Nia Ramadhani. Meski telah berpulang untuk selama-lamanya karena kanker tulang pada 2014 lalu, namun mendiang ayahnya, Priya Ramadani, adalah penguat dan juga pengingat buat Nia Ramadhani.
Berkat sang ayah, Nia Ramadhani mengaku tidak pernah meninggalkan salat lima waktu. Sebab semasa hidup pesan tersebut selalu disampaikan oleh ayahnya setiap hari.
Advertisement
Baca Juga
"Papa itu kekuatan aku. Karena papa juga, aku waktu awal-awal enggak taat salatnya sampai aku tiap kali salat bisa ngadu cerita soal bokap jadi dari situ akhirnya mulai dalami lagi (salat)," ujar Nia Ramadhani, di kanal YouTube Nyonya Boss Trans, belum lama ini.
Momen Pernikahan
Saat menikah dengan Ardi Bakrie, kenangan dengan sang ayah juga tidak pernah dilupakan oleh Nia Ramadhani. Awalnya sang ayah enggan memberikan pesan nikah untuknya karena pernah menikah berkali-kali.
"Mau nasihat biasanya dari ayah calon istrinya, kata Papa gue kan kawin tiga kali ya, gue mau nasihatin apa, mau ditimpukin tisu’," kenang Nia Ramadhani.
Advertisement
Minta Digantikan
Ayahnya sempat menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberikan pesan nikah. Sebab ia merasa tak pantas memberikan pesan dipernikahan anaknya.
"Akhirnya kita cari orang lain, masalahnya saksinya pada saat itu Pak Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), ya sudah deh terserah siapa aja. Papa juga udah malas juga, 'Terserah deh daripada papa'," ujar Nia.
Pesan Nikah
Namun akhirnya, sang ayah tetap memberikan pesan dipernikahan Nia Ramadhani. Dan pesan tersebut masih diingat dan takkan pernah terlupakan.
“Pokoknya di sini papa kasih nasihat, ‘Nia pada saat menjadi seorang istri harus menyayangi orang tua Ardi seperti orang tuanya Nia sendiri’,” tutup Nia.
Advertisement