Liputan6.com, Jakarta Denny Sumargo segera mengakhiri masa lajang. Ia akan menikah dengan kekasih yang bukan dari kalangan artis. Persiapan pernikahan bintang film 5 Cm. dan A Man Called Ahok itu sudah 75 persen.
“Cincin kawin sudah dipesan, baju pengantin sudah, video dan foto pranikah sudah. Wedding organizer telah dipilih. Pendeta (untuk pemberkatan nikah) sudah dikontak,” kata Denny Sumargo.
Advertisement
Baca Juga
Koordinasi dengan keluarga dan calon mertua makin intens. Denny Sumargo menjelaskan calon mertua tinggal di Singapura. Mengingat faktor usia dan pandemi, belum tentu mereka hadir secara fisik.
Bukan Dari Industri Hiburan
Jika memungkinkan, mertua hadir secara fisik. Jika tidak, mereka hadir virtual. Setelah menikah, barulah Denny Sumargo dan istri sowan ke Negeri Singa. Yang penting restu dan nasihat telah dikantongi.
“Dia bilang, kalau anaknya bukan orang dari industri hiburan. Kalau bisa dijaga soal pengambilan keputusan supaya ke depan tidak babak belur rumah tangga,” tutur Denny Sumargo.
Advertisement
Enggak Bisa Kayak Dulu
“(Setelah menikah tentu) tidak bisa kayak dulu, asal jalan, jalan saja. Semua keputusan dilandasi dengan pertimbangan matang dan melihat efek jangka panjangnya terhadap keluarga,” Denny Sumargo membeberkan nasihat mertua.
Pernikahan yang mendekat dianggap Denny Sumargo jawaban atas doa-doanya selama ini. Ia menyimpulkan, kadang tidak mudah mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
Nasihati Diri Sendiri
“Saya menasihati diri sendiri untuk jangan menyerah. Saat rencana tak berjalan sebagaimana mestinya, tentu sedih dan pahit, tapi mesti sabar,” urai aktor kelahiran Makassar, 11 Oktober 1981 ini.
“Berserah kepada Tuhan di awal rasanya pahit dan berat, tapi pasti hasil akhirnya bagus,” imbuh Denny Sumargo.
Beragam peristiwa yang menimpa termasuk batal nikah, membuatnya makin dewasa dan matang.
Advertisement
Legawa Kata Yang Tepat
Dulu, Denny Sumargo tak bisa menerima komentar pedas dan kritik warganet. Setelah melewati banyak peristiwa, sang aktor lebih legawa. Melihat reaksi dan celotehan warganet, kini terasa seru.
“Mereka punya rasa penasaran terhadap kehidupan pribadi saya. Itu sinyal positif bahwa mereka peduli. Pun sekarang saya bisa terima kritik. Legawa kata yang tepat, sih,” Denny Sumargo mengakhiri.