Light Up The Sky: Mengintip Sisi Lain Blackpink

Kerja keras membuat Blackpink berhasil menduduki posisi puncak berbagai tangga musik, dan sukses menggelar tur dunia hanya di tahun kedua setelah debut. Mereka bahkan menjadi girl group Korea pertama yang tampil di Coachella.

Selain aktivitas sebagai sebuah grup, seperti proses rekaman, latihan, konser, dan sebagainya, dokumenter berdurasi 1 jam 19 menit ini juga memperlihatkan kegiatan Blackpink secara individual di luar aktivitas grup.

"Koneksi yang kuat antara sutradara Caroline Suh dengan Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa menawarkan momen-momen yang jujur dan organik, sehingga penonton dapat melihat kehidupan Blackpink yang autentik," kata Adam Del Deo, Netflix VP Documentary Features, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Menariknya lagi, keempat anggota juga dibiarkan bertutur dengan bahasa yang merepresentasikan negara asal mereka masing-masing. Memang, tak semua anggota Blackpink lahir dan dibesarkan di Korea.

Secara keseluruhan dokumenter ini sangat menarik karena banyak kisah dari Blackpink yang belum terungkap. Mereka yang baru saja tertarik dengan Blackpink, atau yang baru mendeklarasikan dirinya sebagai Blink, akan mengenal Jisoo cs dalam satu tayangan lengkap.

Sementara bagi Blink yang sudah bertahun-tahun mengikuti perjalanan Blackpink, pastinya akan merasa semakin mengenal, semakin bangga, dan tentunya semakin cinta dengan Jisoo, Jennie, Rose juga Lisa.

Menyaksikan Blackpink: Light Up The Sky seolah ikut merasakan jatuh bangun kehidupan mereka sebagai seorang idola. Ada pengorbanan besar, jerih payah bertahun-tahun dan linangan air mata di balik kesuksesan dan popularitas mereka saat ini.

Blackpink: Light Up The Sky tayang di tengah momentum rilisnya album perdana mereka yang bertajuk The Album dengan lagu utama "Lovesick Girls". Film dokumenter ini tayang di Netflix pada 14 Oktober 2020.