Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan domestik sejak beberapa waktu lalu sudah membuka jalurnya. Namun, masih ada keluhan yang dilontarkan para penumpangnya, salah satunya suami Evi Masamba.
Seperti diketahui Evi Masamba dan suami memiliki tanah kelahiran yang beda. Evi di Masamba, sementara sang suami di Morowali.
Advertisement
Baca Juga
Mengikuti sang istri, tentu ada kerinduan yang mendalam dari suami Evi Masamba untuk pulang kampung. Namun betapa kagetnya sang suami ketika menemukan kesulitan untuk kembali ke tanah kelahirannya.
Tenaga Asing Bebas
Melalui feed Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (13/10/2020), Aryef Wahid mengeluarkan unek-uneknya.
"KTP morowali mau Ke morowali sulawesi tengah pake swep Tenaga asing bebas bebas saja tanpa repit tanpa swep," tulisnya.
Advertisement
Dijajah
Suami Evi Masamba merasakan ketidakadilan. "Serasa dijaja ditempat kelahiran sendiri," lanjutnya.
Harga Selangit
Dalam keterangannya, suami Evi Masamba ini merinci mengenai harga swab test yang telah ditentukan.Â
"Klau swap pun punya harga Klau harga 1 juta ke atas, 24 jam keluar hasilnya," paparnya.
Advertisement
Bikin Bingung
Aryef Wahid bingung dengan harga swab test yang ditetapkan berbeda. Begitu juga dengan waktu keluar hasilnya.
"Klau harga 900 rbu 3 sampai 4 hari keluar hasilnya..jdi bingung.🙈🙈🙈," sambungnya.
Ceritakan
Tak sampai situ saja, bapak satu anak ini juga menceritakan kapan hal itu mulai diperlakukan di bandara Hassanudin, Makassar.
"Orng yg berdasi saja pakai rapid Masyarakat biasa disuruh swab memanggg mantappp Baruu sdh ada perdanya lohh Bahwa pertanggal 1 Oktober 2020 Itu sudah tidak pke swab untuk KTP morowali," tulisnya.
"Dan lucunya lagi Ketika sdh beli tiket dan mau maki naik pesawat Baru informasi bahwa tdk boleh berangkat klw tdk pake swab," tuturnya di Instagram Story, yang juga diunggah sang istri.
Advertisement