Liputan6.com, Jakarta - “Lulus” dari RSKO Jakarta setelah lima bulan menjalani rehabilitasi, Roy Kiyoshi mengenang kembali masa-masa tersandung narkoba. Diberitakan sebelumnya, Roy Kiyoshi ditangkap akibat kepemilikan psikotropika.
Saat berurusan dengan aparat, terlihat jelas mana sahabat sejati dan yang palsu. Salah satu sahabat yang tetap setia, kata Roy Kiyoshi, Robby Purba. Karenanya, Roy Kiyoshi menangis saat bertemu lagi dengan Robby Purba.
Advertisement
Baca Juga
“Thank you banget ya Bang, gue enggak tahu mesti bagaimana gitu. Cuma… ya aku berasa sih benar-benar kayak diperhatikan,” ungkap Roy Kiyoshi dengan mata berkaca-kaca. Robby Purba menepuk pundaknya.
Aku Malu Banget
Pertemuan ini terjadi dalam gelar wicara yang dipandu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Momen ucap terima kasih terekam di video “Robby Purba Datang, Roy Kiyoshi Nangis” di kanal YouTube Trans7 Official, Rabu (14/10/2020).
“Pas aku lagi jatuh, enggak ada yang mau dekat sama aku gitu, maksudnya. Tapi Abang, thank you banget pas aku jatuh, kamu tetap ada. Aku malu banget kenapa hal itu bisa terjadi begitu, kan. Terima kasih, ya Bang,” imbuh Roy Kiyoshi.
Advertisement
Salam buat Robby Purba
Selama menjalani rehabilitasi, Roy Kiyoshi beberapa kali dilawat awak media. Ia pun menitip salam buat Robby Purba. Roy Kiyoshi enggan dijenguk Robby Purba dengan alasan, kondisinya sedang kusut.
Saat Roy Kiyoshi tersandung narkoba, Robby Purba cuti dari program Selebrita selama 5 hari. “Karena enggak mau bertemu siapapun. Enggak siap berkomentar apapun. Karena bagi aku, keluarganya Dede, Mama Lani, sama kuasa hukum Dedelah yang paling berhak,” ujarnya.
Rehabilitasi dengan Tenang
Bintang film Kutukan Arwah Santet dan 99 Nama Cinta menghindari wartawan. Usai cuti, barulah Robby Purba menengok sahabat meski tak bisa bertemu langsung. Ia berharap Roy Kiyoshi menjalani rehabilitasi dalam tenang.
“Terus Dede nitipin surat ke aku. Isinya, intinya, Dede minta aku menyampaikan pesan ke pemirsa di rumah dan juga fansnya Dede kalau apa yang diberitakan di luaran itu tidak seperti itu,” Robby Purba mengenang.
Advertisement