Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Cinta Tapi Benci: Anya Panik Banget, Episode Jumat 16 Oktober 2020

SCTV menayangkan Cinta Tapi Benci mulai pukul 16.45 WIB Jumat sore ini.

Liputan6.com, Jakarta Anda kembali menikmati kelanjutan kisah Cinta Tapi Benci. Widya datang ke rumah Nina. Dia terkejut sekali melihat keadaan di tempat itu. Widya tanya apa yang terjadi? Nina mengarang cerita bilang mantan suaminya datang dan menghancurkan semuanya. Migo menenangkan Anya dan mengecek apakah dia ada luka atau tidak.

Makin seru, Cinta Tapi Benci juga bercerita Migo minta Anya pergi aja dari rumah itu. Tapi Anya bilang nggak bisa. Dia bahkan belum bisa memastikan Paklik baik-baik aja…

Paklik di tempat sekap. Lihat penjaga tidur. Paklik diam-diam merambat dekati penjaga. Geser-geser kursi tempat dia diikat. Anya masih bersama Migo terkejut karena ada telepon. Dia angkat. Paklik kasih tahu lokasi tempat dia disekap.

Tapi saat itu penjaga bangun dan tangkap Paklik lagi. Anya panik banget. Widya mengantarkan Nina dan Bianca ke kamar tamu. Bianca masih protes ke nina. Ini terlalu bahaya. Tapi nina suruh bianca diem aja.

Cinta Tapi Benci masih berlanjut...

2 dari 5 halaman

Menyelinap

Nina kemudian keluar dari sana. Nina menyelinap keluar. Bianca ikuti dengan cemas. Mohon mamanya jangan macam-macam. Nina suruh Bianca diam. Nina lihat Widya masuk kamar mandi…

Nina tiba-tiba kunci pintu kamar mandi Widya dari luar. Angga sibuk menggali tempat Paklik mengubur buku harian Ratih. Angga mikir, tante Sonya sudah kelewat batas banget. Anya benar-benar dalam bahaya.

3 dari 5 halaman

Pegang Apa?

Tiba-tiba Sonya muncul di sana dan tanya Angga pegang apa? Angga panik banget. mengelak.

Tapi Sonya merebut. Dan baca. Sonya shock banget.

 

4 dari 5 halaman

Nggak Mau

Migo dan Anya tiba di lokasi kejadian. Migo suruh Anya tunggu. Tapi Anya nggak mau. Migo cemas…

Akhirnya minta Anya jangan bersuara. Mereka masuk ke sana.T api ternyata ketahuan penjaga.

 

5 dari 5 halaman

Menyerbu

Mereka menyerbu Migo. Mereka berantem dengan hebat. Migo teriak suruh Anya bebaskan Paklik. Anya lari.