Sukses

Kisah Denny Sumargo Kecil, Diusir dari Rumah Hingga Cari Makan di Tempat Sampah

Ada kisah pilu dari kehidupan masa kecil Denny Sumargo yang tumbuh besar dari keluarga sederhana.

Liputan6.com, Jakarta - Denny Sumargo saat ini adalah salah satu aktor yang cukup sukses di dunia hiburan Tanah Air. Namun kesuksesannya tidak dengan mudahnya ia dapatkan begitu saja.

Jauh sebelum ini, ada kisah yang menyesakkan dada dari kehidupan masa kecil Denny Sumargo yang tumbuh besar dari keluarga sederhana. Kepada Merry Riana, Denny Sumargo menceritakan kisah pilunya saat ia kecil.

Denny Sumargo mengaku pernah melakukan bermacam-macam pekerjaan sejak ia kecil dulu."Kernet angkot pernah, kerja di bengkel pernah. Banyak aku kerja, pokoknya dari kecil aku sudah kerja umur-umur 6 tahun aku sudah kerja, aku udah belajar nyapu, rumah orang masalahnya, aku dari kecil soalnya numpang-numpang," kata Denny Sumargo.

 

2 dari 4 halaman

Bekerja

Ya, Denny Sumargo sejak kecil memang kerap menumpang tinggal di rumah orang lantaran sang ibunda bekerja di salon yang tak mengizinkannya membawa anak. Untuk membayar kebaikan si pemilik rumah tempat ia menumpang, Denny Sumargo melakukan pekerjaan rumah.

"Biasanya di tempat aku dititip, aku bantu-bantu lah aku bisa cuci piring, cuci baju, nyapu, bersihkan got, sampai jadi suster untuk anaknya," kata Denny Sumargo lagi.

 

3 dari 4 halaman

Kesalahan

Suatu ketika, Denny Sumargo melakukan kesalahan yang membuat pemilik rumah yang ditumpanginya itu malu besar sampai-sampai Denny Sumargo diusir dari rumah. "Aku nakal suka bohongin yang punya rumah. Kalau aku belanja aku suka misalnya harganya 10 ribu aku bilang 11 ribu nanti seribunya aku pakai main ding-dong."

"Karena aku kekurangan kasih sayang terus aku suka belanja di supermarket nah awalnya aku enggak tahu mencuri, aku taruh barang itu di kantong rencana mau bayar pas pulang lupa. Loh kok enggak ketahuan. Besoknya aku coba curi beneran, ketangkap aku dibawa pulang, diusir, malu lah dia," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Kelaparan

Dari situ, Denny Sumargo semakin kesulitan karena tak tahu arah dan tujuan ke mana ia harus tinggal. Bahkan Denny Sumargo sampai-sampai harus menahan lapar karena tidak makan seharian.

"Sempat malam banget aku kelaparan, aku tidur di daerah orang kaya. Aku tidur di depan halamannya. Terus aku tiduran, terus lapar, kedinginan, bingung, akhirnya aku liat sampahnya ada biskuit, sikat aja dulu. Kalau lagi lapar, otak kita tuh nggak bekerja," beber Denny Sumargo.