Jamie Foxx Berduka atas Meninggalnya Sang Adik, Sosok Inspiratif dengan Down Syndrome

Bintang Soul tersebut mengungkap kenangan tentang sang adik yang tak akan pernah ia lupa. 

"Siapa pun yang mengenal adikku...tahu bahwa dia adalah sinar yang terang... Aku tak tahu berapa kali kami mengadakan pesta di rumah dan dia mencuri perhatian saat turun ke lantai dansa," tulisnya. 

Ia menambahkan, "Aku tahu ia di surga sedang menari dengan sayapnya...walau rasa sakitku luar biasa besarnya, aku tersenyum saat mengingat kenangan yang ia tinggalkan untukku...keluargaku...dan teman-temannya."

Salah satu kenangan tentang DeOndra yang diingat Jamie Foxx, adalah ketika sang adik yang berbeda 16 tahun darinya itu ditunjuk sebagai Duta Global Down Syndrome. Ini adalah yayasan nirlaba yang fokus dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang Down Syndrome. 

"Deondra kamu telah meninggalkan sebuah lubang di hatiku...tapi aku akan mengisinya dengan kenangan yang kau berikan kepadaku...Aku mencintaimu dengan segenap jiwaku," tulis sang peraih Piala Oscar tahun 2005.

Jamie Foxx dikenal sangat suportif kepada adiknya. Setelah sang adik lulus SMA di Texas, aktor Ray ini bahkan langsung memintanya untuk pindah dan menetap di rumahnya di California.

Jamie Foxx kerap berbicara ke hadapan publik mengenai sosok adiknya, dan posisinya sebagai keluarga dari orang berkebutuhan khusus. Dalam sebuah wawancara dengan tayangan berita Today pada 2018, ia mengaku belajar banyak dari sang adik. 

"Aku belajar bagaimana hidup. Kadang kita terlalu terjebak dalam hal-hal tak penting kayak 'Ah, warna Mercedes-nya keliru"...Tapi saat kamu melihat gadis ini, yang bilang 'Aku ingin hidup, aku ingin menari, aku ingin mencintai', ia membawamu kembali ke bumi. Ke kehidupan yang sebenarnya," tuturnya, seperti dilansir dari kanal YouTube Today. 

DeOndra juga tak membiarkan perbedaan kemampuan dengan orang lain membatasi dirinya. Dalam profilnya di situs resmi Global Down Syndrome, ia bercerita mulai ikut Special Olympics sejak duduk di kelas 6, dan terus ikut serta selama sembilan tahun. 

Ia juga mendapat Quincy Jones Exceptional Advocacy Award, atas kiprahnya meningkatkan kesadaran publik mengenai Down Syndrome.