Sukses

Sinopsis Sinetron SCTV Anak Band: Sheila Senang Rencana Pada Cahaya Berhasil, Episode Selasa 27 Oktober 2020

Anak Band ditayangkan setiap malam.

Liputan6.com, Jakarta Malam ini Anak Band bercerita tentang bos Cahaya yang datang dan menyuruh antar file ke suatu tempat. Bos bilang itu file penting dan harus secepatnya diantar. Cahaya tanya nanti di sana dikasih ke siapa filenya? Bosnya bilang, ke direksi perusahaan.

Cerita Anak Band berlanjut. Sheila yang dapat telpon dan laporan dari bos Cahaya langsung senang sekali karena rencananya sebentar lagi berhasil. Sukurin deh tuh Cahaya, semuanya pasti bakal pecah banget pas Cahaya sampai di sana.

Noni datangi Dika yang lagi istirahat di bengkel. Dia curhat soal Bondan. Noni minta Dika bantu karena dia nggak mau kalau sampai Mamanya nikah lagi sama Bondan. Dika perhatian ke Noni sampai Noni jadi baper.

Sementara itu, Erick sudah kembali ke cafe tempat meeting. Erick tampak gelisah karena file yang dia butuhkan belum juga datang. Erick suruh Bima telpon orang kantor dan tanya posisi filenya.

Ikuti episode Anak Band sampai tuntas...

2 dari 4 halaman

Kepikiran

Gilang sudah di ruangannya. Dia senyum-senyum sendiri ingat kebersamaanya tadi sama Cahaya. Tapi tiba-tiba dia jadi merasa nggak enak hati kepikiran sama Cahaya.

Gilang masuk ke mobil dan berencana ngejar Cahaya ke Cafe Matahari. Gilang berharap Cahaya masih bisa terkejar. Sementara Cahaya naik motor dengan santai, tapi tiba-tiba hujan gerimis turun.

 

3 dari 4 halaman

Dia Antar Aman

Setelah dengan penuh perjuangan dan dengan kondisi bajunya yang agak basah, Cahaya akhirnya sampai di halaman Cafe. Cahaya lega,  walaupun bajunya basah, yang penting file yang dia anter aman.

Begitu masuk, dengan setengah panik Cahaya langsung tanya ke salah satu waitress di mana meja tempat meeting perusahaan Ericksa Jaya. Melihat pakaian Cahaya yang basah, awalnya waitress itu melarang Cahaya masuk.

4 dari 4 halaman

Nggak Jauh

Di sisi lain cafe, Cahaya menunggu dengan cemas sampai nggak bisa berkata-kata. Sementara itu di tempatnya, sesekali Erick menatap penuh emosi ke arah Cahaya yang duduk nggak jauh dari tempatnya berada.