Sukses

Sean Connery Pernah Salah Pilih Film Setelah Sukses Jadi James Bond, Ini 4 Judulnya

Mungkin tak banyak yang menyadari bahwa mendiang aktor Sean Connery pernah salah pilih film.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Sean Connery meninggal dunia pada Sabtu (31/10/2020), dunia langsung mengenang kembali aksi-aksi sang aktor sebagai agen rahasia James Bond. Setidaknya, ada tujuh judul film sang agen 007 yang pernah dibintangi olehnya

Hampir semua film James Bond era Sean Connery pada tahun 1960-an digandrungi oleh para pecinta film laga pada masanya. Seiring berjalannya waktu, Sean pun bereksplorasi dengan aktingnya di luar karakter James Bond.

Beberapa akting Sean Connery di luar James Bond sukses membuatnya menyabet penghargaan bergengsi. Salah satunya berkat film The Untouchables. Namun, mungkin tak banyak yang menyadari bahwa Sean Connery juga pernah salah pilih film.

 

2 dari 8 halaman

Gemilang Sebagai James Bond

Sebelumnya, Sean Connery selalu gemilang di film-film James Bond, yaitu Dr. No (1962), From Russia with Love (1963), Goldfinger (1964), Thunderball (1965), You Only Live Twice (1967), Diamonds Are Forever (1971), hingga Never Say Never Again (1983).

 

3 dari 8 halaman

Salah Pilih

Barulah setelah memasuki tahun 1990-an hingga awal 2000-an, Sean Connery disebut mulai kewalahan dalam memilih film yang ia mainkan. Ada sejumlah film yang diperankannya, gagal di box office dan mendapat kritik tajam.

 

4 dari 8 halaman

Apa Saja?

Apa sajakah film-film yang dibintangi mendiang Sean Connery namun dicap gagal oleh para pecinta film? Berikut deretannya.

 

5 dari 8 halaman

1. First Knight (1995)

First Knight merupakan film berbasis abad pertengahan yang menyorot Raja Arthur di usia paruh baya. Sean Connery ditunjuk sebagai Raja Arthur, namun penampilannya dianggap tak istimewa seperti halnya keseluruhan film.

 

6 dari 8 halaman

2. Just Cause (1995)

Just Cause mempertemukan Sean Connery dengan aktor The Matrix, Laurence Fishburne yang menyorot kasus pembunuhan berdasarkan novel karya John Katzenbach.

Sayangnya, film ini mendapat kritik pedas untuk penggambaran plot twist dan ending-nya. Di box office pun film ini hanya meraih US$36,8 juta dari modal US$27 juta.

 

7 dari 8 halaman

3. The Avengers (1998)

Ini bukanlah film superhero Marvel. The Avengers melainkan adaptasi serial Inggris bertema mata-mata seperti Mission: Impossible. Sean Connery ditunjuk sebagai karakter antagonis dalam film ini.

Sayangnya, film The Avengers ini gagal total dan merugi di box office. Bayangkan, dari modal US$60 juta, film ini hanya meraih pendapatan US$55 juta. Penggemar serial aslinya menganggap para sineas film ini hanya menjadikannya sebagai objek eksperimen gagal.

 

8 dari 8 halaman

4. The League of Extraordinary Gentlemen (2003)

Di mata para pecinta komik, The League of Extraordinary Gentlemen merupakan sebuah film yang paling ditunggu. Sayangnya begitu rilis di bioskop, film ini mendulang kekecewaan penggemar karena jalan ceritanya yang berantakan.

Penampilan Sean Connery sebagai tokoh utamanya, Allan Quatermain, tak bisa meredam kritik pedas baik itu dari para kritikus maupun penonton dan penggemar.