Sukses

Pangeran William Dilaporkan Sempat Positif Corona Covid-19, Mengapa Dirahasiakan?

The Sun melaporkan bahwa Pangeran William sengaja menutup rapat-rapat soal diagnosisnya ini. Apa alasannya?

Liputan6.com, London - Tampaknya keluarga Kerajaan Inggris yang sempat terinfeksi Corona Covid-19 bukan Pangeran Charles saja. Anak sulungnya, Pangeran William, dikabarkan sempat positif penyakit serupa. 

Dilansir dari BBC, Senin (2/11/2020), The Sun melaporkan bahwa Pangeran William positif Corona pada April 2020. Ia disebut menerima perawatan dari dokter istana dan menjalani karantina di rumah keluarga di Anmer Hall, Norfolk.  

Seperti diketahui, sang ayah positif Corona sebulan sebelumnya. Berbeda dengan diagnosis Pangeran Charles yang diungkap ke publik, kondisi kesehatan Pangeran William ini ditutup dari publik. Apa sebabnya?

2 dari 5 halaman

Tak Ingin Timbulkan Kekhawatiran

The Sun melaporkan bahwa Pangeran William menutup rapat-rapat soal diagnosisnya ini karena tak ingin menimbulkan kekhawatiran publik. 

Apalagi saat itu ada sejumlah isu penting yang dihadapi Inggris, termasuk perkembangan pandemi Corona yang kian mengkhawatirkan. 

3 dari 5 halaman

Demi Privasi

Koresponden isu Kerajaan Inggris dari BBC, Jonny Dymond memperkirakan ada alasan lain menutupi hal ini, selain karena tidak ingin menimbulkan kepanikan.

"Istana juga mencoba memberikan privasi kepada Keluarga Kerajaan," tuturnya. 

Hanya saja pihak Istana Kensington, tempat Pangeran William berkantor, enggan memberikan tanggapan soal isu ini. 

4 dari 5 halaman

Sudah Aktif Bekerja

April lalu, Pangeran William masih menjalani tugas dengan melakukan empat panggilan telepon dan video call.

Ia kini juga sudah aktif untuk turun langsung ke lapangan. Salah satunya, kunjungan ke RS St. Bartholomew di London pada 20 Oktober lalu, untuk membuka proyek komunitas "Hold Still" yang digelar secara nasional.

5 dari 5 halaman

Lockdown Nasional Kedua

Kabar mengenai diagnosis Pangeran William sendiri muncul beberapa hari menjelang lockdown nasional kedua yang akan diterapkan Inggris pada Kamis mendatang. Lockdown ini akan berlangsung selama empat minggu.

Data yang terakhir masuk, Inggris mencatat 1.011.660 kasus sejak awal pandemi merebak di negara ini.Â