Liputan6.com, Jakarta Duka tengah menyelimuti musikus Baim The Dance Company. Ayahnya, Muhammad Ali Imran yang juga seorang musikus senior yang tenar di era 60-an, meningal dunia Rabu (4/11/2020) pukul 03.00 WIB dini hari.
Ucapan duka dituliskan sahabat dan orang terdekat atas meninggalnya ayah Baim The Dance Company. Hal itu terlihat dalam unggahan istri Baim The Dance Company, Artika Sari Devi dalam Instagram Story-nya yang memposting ulang ucapan dari para sahabatnya.
Advertisement
Baca Juga
"Turut berduka cita atas meninggalnya bapak H.M Ali Imran ayahanda dari mas @baimguitar & mba @artikasaridevi semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik di sisiNya dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," tulis pemilik akun @chayadewi22 yang diunggah ulang Artika Sari Devi, Rabu (4/11/20202).
Kehilangan
Ada pula yang merasa kehilangan atas meninggalnya, Muhammad Ali Imran. Mereka mendoakan yang terbaik buat almarhum agar mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.
"Rest in love om Imran You'll always remembered, love and missed," tulis @Shintarka.
"sugen tindak om Imran semoga husnul khatimah. turut berduka cita yang sedalam2nya mas mas @baimguitar & mba @artikasaridevi & keluarga yang ditinggalkan," tulis akun @kongko.cadillac.
Advertisement
Kabar Duka
Kabar duka atas meninggalnya ayah Baim The Dance Company disampaikan oleh pengamat musik Stanley Tulung kepada Liputan6.com.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Muhammad Ali Imran (musisi senior, gitaris Arulan, Diselina, The STEPS) ayahanda Baim Gitar. Semoga diterima Allah SWT. Amin YRA," begitu isi pesan via Whatsapp Stanley Tulung.
Penyakit Jantung
Lebih lanjut Stanley Tulung mengatakan bahwa Muhammad Ali Imran meninggal akibat penyakit jantung. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Advertisement