Sukses

Yudhy dan Doni Eks Seventeen Bongkar Alasan Sebenarnya Keluar dari Band

Kepada Showbiz Liputan6.com, Yudhy dan Doni berbicara alasan mereka keluar dari Seventeen.

Liputan6.com, Jakarta - Nama besar band Seventeen yang dibentuk di Yogyakarta, tak lepas dari jasa dua mantan personelnya, Yudhy Rus Harjanto (eks gitaris) dan Doni Saputro (eks vokalis). Beberapa tahun lalu, keduanya memutuskan keluar dan kini membentuk YudhyDoni Project.

Di balik keluarnya Yudhy dan Doni dari Seventeen, rupanya ada kisah yang belum terungkap secara luas. Yudhy misalnya. Ia mengaku ada sejumlah fakta yang baru diketahuinya setelah tragedi Tsunami Selat Sunda yang menewaskan tiga personel Seventeen: Bani, Herman, dan Andi.

Kepada Showbiz Liputan6.com, Yudhy meluruskan kesimpangsiuran soal keluarnya dirinya dari Seventeen. Ia pun bercerita bahwa sejak 2012, dirinya hanya mengajukan cuti. Namun pada akhirnya tersiar berbagai informasi yang menyebutkan dirinya keluar dari band.

2 dari 8 halaman

Awalnya Hanya Cuti

"Saya di tahun 2012 itu enggak keluar, saya bilang cuti secara resmi di e-mail. Pertama menunggu kelahiran anak saya. Kedua saya mau menyelesaikan masalah keluarga. Ketiga saya butuh refreshing, mengingat waktu itu di tahun 2012 Seventeen lagi di puncak-puncaknya," jelas Yudhy kepada Showbiz Liputan6.com dalam wawancara via aplikasi panggilan video, Rabu pekan lalu (28/11/2020).

"Di waktu kesibukan itu, saya sempat merasa stres dan muak dengan semua popularitas dan rutinitas yang ada. Sehingga, saya butuh refreshing dengan tiga poin tadi, saya menyatakan cuti secara resmi, email dari saya sudah diterima," lanjut Yudhy.

3 dari 8 halaman

Kaget Melihat Tayangan dan Media Sosial

Selama cuti dalam waktu yang tak bisa ditentukan itu, Yudhy mengaku sampai membawa barang-barang untuk keperluan bermusik seperti amplifier hingga gitar. Harapannya kala itu ia bisa tetap produktif di rumah. Namun masa cutinya berbuah rasa kaget ketika ia melihat sebuah tayangan dan media sosial.

"Dan di tahun 2013 tiba-tiba ada sebuah tayangan televisi di mana di situ ada teman-teman Seventeen yang vokalisnya mengatakan bahwa saya sudah mengundurkan diri karena ketidakcocokan dalam bermusik, dan visi misi lagu," Yudhy mengatakan.

"Itu dipublikasikan secara besar-besaran, sampai seperti 'BuzzeRp' di Twitter, hingga trending dengan bahasa dan ketikan yang sama. Tweet-tweet itu sama semua isinya, seperti bahasa robot. Ada belasan ribu sampai sekitar tujuh hari trending," lanjutnya.

4 dari 8 halaman

Mengundurkan Diri di Twitter

Alhasil, karena adanya serangan dari media sosial yang tak sesuai dengan surat resmi darinya, Yudhy pun tak tahan lagi. Ia lantas memilih jalur media sosial untuk menyampaikan keputusannya bersama Seventeen.

"Di situlah saya bepikir, 'Ini maksudnya apa?' Akhirnya saya mengumumkan untuk mengundurkan diri dari Seventeen via Twitter. Saya paham betul ketika kita bicara di media sosial itu tidak kuat secara hukum," ungkapnya.

"Jadi saya sengaja biar di twitter, bukan surat resmi. Tidak ada surat dari saya soal mengundurkan diri," Yudhy membeberkan.

5 dari 8 halaman

Fakta yang Baru Terungkap

Belakangan, rupanya Yudhy baru menyadari bahwa sejak akhir 2012, dirinya sudah secara resmi dipecat dari Seventeen. Hanya saja mendiang road manager Seventeen yang juga menjadi korban Tsunami Selat Sunda, Oki, tak menyampaikannya kepada Yudhy.

"Setelah kejadian (Tsunami Selat Sunda), saya dibisiki oleh sahabat saya di manajemen, 'Yudhy Seventeen itu sudah dipecat sejak 2013 atau 2012 akhir'," terang Yudhy.

"Tapi surat itu tidak pernah sampai ke saya. Ternyata surat itu dibawa almarhum mas Oki, road manager saya, di mana mas Oki sendiri tidak berani menyampaikan," sambungnya.

"Ada juga faktor lain, bahwa mas Oki tidak mau adanya perpecahan ini. Makanya surat itu tidak pernah sampai ke Yudhy Seventeen," ia menambahkan.

6 dari 8 halaman

Tak Ada Kata Keluar Secara Resmi

"Jadi, secara hukum tidak pernah ada Yudhy Seventeen mengundurkan diri, ataupun keluar, ataupun dikeluarkan. Karena tak ada tanda tangan resmi yang menyatakan saya menyetujui," pungkas Yudhy.

7 dari 8 halaman

Alasan Doni Keluar

Beda cerita dengan Doni Saputro yang mengundurkan diri pada 2006. Meskipun tak sedramatis Yudhy, ia mengungkapkan bahwa alasannya keluar dari Seventeen adalah suasana band yang kala itu dianggapnya sudah semakin serius.

"Waktu itu karena memang masih muda, emosinya, cara berpikirnya masih pendek. Saya dulu itu sudah tidak menemukan lagi sisi senang-senangnya di Seventeen. Prinsip saya adalah band itu harus senang-senang," terang Doni.

"Pada waktu itu saya tidak menemukannya. Tapi memang ada beberapa faktor lain yang ternyata setelah ke sini, saya menyadari bahwa ternyata faktornya bukan hanya di internal Seventeen, tapi di saya juga," sambung Doni.

8 dari 8 halaman

Bertahan Hidup

Tak hanya itu, Doni juga beralasan bahwa ia memutuskan keluar dari Seventeen lantaran dirinya harus bertahan hidup setelah bencana gempa yang melanda Yogyakarta.

"Setelah gempa, kami sekeluarga kan harus bertahan hidup. Itu juga salah satu pemicunya. Kenapa tidak bisa bersenang-senang, karena ada faktor lain, termasuk harus survive. Satu-satunya jalan cuma keluar," tutup Doni.