Liputan6.com, Los Angeles - Joe Biden terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-46. Bersama wakilnya, Kamala Harris, Biden berhasil mengalahkan Donald Trump dengan prolehan suara elektoral sebesar 290.
Sebelum terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris adalah seorang senator Partai Demokrat. Ia mencetak sejarah sebagai wanita pertama dari kalangan kulit hitam yang menjadi wakil presiden AS.
Selain itu, Kamala Harris juga merupakan orang pertama keturunan Asia Selatan yang berhasil melenggang ke Gedung Putih sebagai wakil presiden.
Advertisement
Dikutip dari Britannica.com, Kamala Harris memiliki nama lengkap Kamala Devi Harris. Ia lahir di Oakland, California pada 20 Oktober 1964. Saat ini, ia berusia 56 tahun. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Jaksa Agung pada 2011-2017.
Baca Juga
Keturunan Jamaika dan India
Dikutip dari Business Insider, Kamala Harris merupakan keturunan Jamaika dan India. Ayahnya yang bernama Donald Harris adalah seorang ahli ekonomi berdarah Jamaika.
Sementara ibunya bernama Shyamala Gopalan, peneliti kanker dari India namun pindah ke Amerika Serikat pada usia 19 tahun untuk meraih gelar doktor di University of California, Berkeley.
Advertisement
Pendidikan Kamala
Ia mempelajari ilmu politik dan ekonomi pada 1986 di Howard University. Universitas dikenal sebagai kampus untuk mahasiswa keturunan Afrika di Amerika. Ia juga mengemban ilmu di University of California, Hastings.
Menikah
Pada 2014, Kamala menikah dengan Douglas Emhoff. Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini bakal menjadi Second Gentleman atau Wakil Bapak Negara pertama Amerika Serikat.
Keduanya lalu menikah di gedung pengadilan di Santa Barbara akhir tahun itu dalam sebuah upacara yang diresmikan oleh saudara perempuan Kamala Harris, Maya.
Advertisement
Panggilan Kesayangan
Kamala memiliki dua anak tiri bernama Cole dan Ella. Ia dipanggil 'Momala' oleh anak-anaknya.
"Keluarga saya sangat berarti bagi saya. Dan saya memiliki banyak gelar selama karier saya, dan tentu saja, 'Wakil Presiden' akan hebat, tetapi 'Momala' akan selalu menjadi yang paling berarti," kata Harris dalam pidato pertamanya setelah Biden memilihnya untuk mencalonkan diri bersamanya ke Gedung Putih.