Sukses

Setelah Tompi, dr Brams Project Kini Gandeng Musikus Muda di Album Takdir Cinta

dr Brams Project merupakan proyek bermusik dokter Bramundito Sp.OG di luar aktifitas medis. Ia pernah berkerjasama dengan Tompi, Tohpati, Barry Likumahua, Andy Bayou dan Matthew Sayerz.

Liputan6.com, Jakarta Bukan cuma Tompi yang memiliki karier sebagai dokter dan juga musikus. Ada dr Bramundito Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, yang juga memiliki karier gemilang di industri musik dengan nama panggung dr Brams Project.

Sama dengan Tompi, dr Brams Project juga penyuka musik jazz. Lagu-lagu yang dimainkannya juga bernuansa jazz. Bersama Tompi pula, dr Brams Project pernah menelurkan album kolaborasi berjudul Dunia Baru.

Album tersebut merupakan kolaborasi dr Brams Project bersama sejumlah musikus seperti: Ivan Nestorman, Tompi, Netta KD, Eka Meilianawati dan Matthew Sayerz. Untuk ukuran album perdana, dr Brams Project cukup berhasil memperdengarkan karya-karyanya selain di dunia medis.

 

 

 

 

 

 

2 dari 5 halaman

Genre Jazz

Album Dunia Baru bukan satu-satunya proyek bermusik dr Brams Project. Rupanya, ia sudah memiliki tiga album musik dengan konsep kolaborasi dengan para musikus Indonesia. Album kolaborasi ini kemudian mengantar dr Brams Project eksis di industri musik, terutama jazz.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Ide Berkarya

"Album kolaborasi berisi ide karya saya yang kemudian dinyanyikan oleh para penyanyi yang sudah saya kenal sebelumnya, baik secara musikalitas maupun karya-karyanya," kata dr Bramundito Sp.OG melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (8/11/2020).

 

4 dari 5 halaman

Takdir Cinta

Tahun ini, dr Brams Project merilis sebuah mini album bertajuk Takdir Cinta. Sama seperti album kolaborasi sebelumnya, dr Brams Project juga mengajak sejumlah penyanyi untuk terlibat dalam penggarapan mini albumnya.

 

 

 

5 dari 5 halaman

Genre Pop

Tak seperti album-album sebelumnya, mini album berisi empat lagu ini bergenre Pop. Bahkan terdapat dua lagu dengan lirik berbahasa Korea. Empat lagu yang terdapat dalam mini album Takdir Cinta antara lain "Takdir Cinta" (Korean Version), "Cukup Kau Tahu" (Korean Version), "Tetap Untukmu" dan "Aku Patah Hati".

Dalam produksi lagu dan musiknya dr. Bram Project berkolaborasi dengan musisi muda Afif Gifano yang pernah menjadi arranger album Kunto Aji dan Adera, juga menjadi co-produser di karya Lalahuta, Imela Kei dan beberapa musisi lainnya. Ada pula Amanda Vaharani, Ravi Andika dan juga Latisha Diva. Masing-masing dari mereka telah memiliki berbagai prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.