Liputan6.com, Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo ikut angkat suara seputar video syur mirip Gisella Anastasia alias Gisel yang sempat muncul di tengah-tengah masyarakat melalui berbagai macam cara.
Setelah mengamati video mirip Gisel itu, Roy Suryo langsung membuka Twitter. Ia lantas memamerkan hasil analisanya melalui Face Comparator (Recognizer) dan Face Matcher (Combiner) yang tingkat kecocokannya lebih dari 70 persen.
Advertisement
Baca Juga
Namun begitu, Roy Suryo tetap mencatat bahwa persentase dari analisis video mirip Gisel ini bukan berarti akurat. Ia juga meminta seluruh pihak agar tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Pesan Roy Suryo
"Tweeps, Dalam kasus "Video 19dtk mirip Artis GA", saya tetap himbau kedepankan azaz Praduga tdk bersalah. Apalagi UU Indonesia hanya bisa menjerat Penyebarnya & bukan Pelakunya, sesuai UU ITE No. 19/2016 pengganti UU No. 11/2008. Uniknya, kasus ini disebut "Pemersatu" Netizen ...," tulis Roy Suryo melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Sabtu (7/11/2020).
Advertisement
Waspada Deepfake
Tak hanya itu. Roy Suryo juga meminta seluruh pihak agar waspada jika video mirip Gisel tersebut bisa saja hasil manipulasi dari manipulasi sejumlah perangkat lunak seperti Deepfake.
Â
Memanipulasi Wajah
"Tweeps, Mengapa saya selalu menyatakan bahwa "Kedepankan Azas Praduga tdk bersalah", Karena sekarang ini sdh banyak juga Software yg bisa Memanipulasi (= mengganti) Wajah seseorang dlm Video, seperti DeepFake, ReFace, dsb, meski tentu ada Metode utk mengetahuinya. Ini contohnya," tulis Roy Suryo sambil mengunggah video deepfake dalam film Venom yang mengganti wajah Tom Hardy dengan wajah dirinya.
Â
Advertisement
Bukan yang Pertama
Sepanjang pekan lalu, Gisel menjadi perbincangan masyarakat lantaran video syur berdurasi belasan detik yang melibatkan wanita mirip dirinya tersebar di dunia maya.
Gisel telah mengklarifikasi dan mengaku sedih lantaran kerap dijadikan objek isu video panas seperti yang pernah terjadi sebelumnya.