Resensi My Bossy Girl: Kisah Romantis Sederhana dengan Chemistry Pemain Utama Menggemaskan

My Bossy Girl mengisahkan persahabatan tiga mahasiwa fakultas teknik, yakni Hwi So (Ji Il Joo), Yong Tae (Heo Jeong Min), dan Chang Kil (Kim Ki Doo). Mereka menarik kesimpulan bahwa cowok yang mau kerja dan berkorban sukarela lebih mudah dapat pacar.

Suatu hari, gadis penyandang disabilitas Hye Jin (Lee Elijah) menabrak markas Hwi So dan kawan-kawan. Iba, Hwi So membetulkan kursi roda Hye Jin. Sebagai imbalan, Hwi So ditraktir makan siang. Apes, usai makan kursi roda Hye Jin dimaling.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Hwi So membuatkan kursi roda yang selesai dalam sepekan. Sejak itu, hubungan keduanya menghangat. Hye Jin yang lumpuh adalah sulung dari dua bersaudara. Ayahnya (Seo Kwang Jae) telah cerai.

Hye Jin ikut seleksi memanah agar bisa masuk Tim Nasional Korea Selatan. Sang ayah hendak menjodohkan Hye Jin dengan seorang karyawan yang telah mengabdi di tokonya selama 10 tahun. Sementara itu, Hwi So berjuang melawan trauma ruang sempit.

My Bossy Girl menyajikan kisah ringan, romantis, juga jenaka. Alurnya sederhana karena bergerak maju mengikuti hubungan dua karakter utama. Lee Elijah dan Ji Il Joo bersenyawa dengan apik, ini berkat ketelitian Lee Jang Hee memanfaatkan momen sederhana.

Misalnya, membuat kursi roda dengan saklar dan lampu untuk menerangi perjalanan Hye Jin kala malam. Atau adegan menggendong pacar karena restoran berada di ketinggian dan hanya bisa diakses dengan tangga.

Makin mengasyikkan karena fokus utama My Bossy Girl bukan dramatisasi gadis cacat atau pertikaian adik beradik di mana yang satu disabilitas, yang lain sempurna. Malah, Hye Jin di film ini tampak berdaya. Menjalani kegiatan seperti gadis lain.

Satu-satunya yang membuatnya beda hanya lumpuh. Soal hati dan kegalauan sama saja. Cenderung klise malah karena resah membuat Hye Jin kehilangan fokus. Hwi So pun demikian. Maka wajar jika keduanya saling membutuhkan. Inilah menu utama My Bossy Girl.

Lee Jang Hee membuat garis pembeda yang jelas antara pemeran utama dan pendukung. Kalau diperhatikan dengan saksama, hanya pemeran utama yang punya latar keluarga jelas. Selebihnya seperti sebatang kara.

Termasuk, saat muncul wacana Hye Jin dijodohkan, kita tak melihat pria yang dimaksud. Diceritakan lisan, tanpa visual nyata membuat kita tak punya gambaran bagaimana mental Hwi So diuji oleh kehadiran calon suami Hye Jin.

Konsekuensi logis dari keputusan ini ada dua. Positifnya, hubungan dua tokoh utama terlihat sangat intens. Negatifnya, konflik kurang dalam. Bergerak di seputar kegalauan tokoh utama merespons masalah keluarga pacar.

Secara keseluruhan, My Bossy Boss kisah cinta ringan, dituturkan ringkas, tanpa kehilangan unsur dramatis maupun romantis. Para tokoh pendukung meski kurang utuh punya peran signifikan menopang konflik utama.

Kita melihat cerita sampingan Yong Tae dan Chang Kil dengan gebetan masing-masing. Termasuk bagaimana mereka punya kontribusi di babak akhir dan membuat wajah My Bossy Girl lebih semringah berkat canda tawa.

Kita juga melihat kehadiran orangtua memberi penjelasan yang membuat kita paham mengapa Hwo Si dan Hye Jin punya watak seperti itu. Jangan lupa, ada dua sahabat Hye Jin di sasana panah, yakni Young Cul (Ko Gun Han) dan Eun Jung (Ryu Hye Rin).

Adegan Eun Jung mendapati Hye Jin tidak fokus memanah di sasana, lalu menghampirinya benar-benar menghangatkan hati. “Kemarilah,” katanya pada Hye Jin. “Berhentilah pura-pura baik-baik saja,” ujarnya sambil memeluk kemudian menepuk punggung sang sahabat.

“Jika (hatimu) terluka, katakan saja,” imbuhnya. Saat itu kamera menyorot wajah Hye Jin yang matanya berkaca lalu menangis tersedu-seduh. Ini salah satu adegan favorit kami. Mata kami jadi basah karenanya. Adegan favorit Anda mungkin beda. Anda bisa menyaksikan film My Bossy Girl di palform digital KlikFilm lewat aplikasi maupun menyambangi situs resminya.

Pemain: Lee Elijah, Ji Il Joo, Heo Jeong Min, Kim Ki Doo, Lee Jini, Ryu Hye Rin, Ko Gun Han, Lee Tae Gum, Seo Kwang Jae, Chung Ye Jin

Produser: Kim Do Yeon

Sutradara: Lee Jang Hee

Penulis: Lee Jang Hee

Produksi: Storm Pictures

Durasi: 1 jam, 40 menit