Liputan6.com, Jakarta - Salah satu member JKT48, Ni Made Ayu Vania Aurellia yang akrab disapa Aurel, melaporkan dugaan tindak pidana asusila yang dialaminya ke polisi. Laporan tersebut dibuat Aurel ke Polda Metro Jaya pada 7 November 2020, dan bukti laporan tersebut diunggah di akun Twitter resmi milik JKT48.
Dalam keterangannya, Aurel JKT48 mendapatkan perlakuan tidak mengenakan pada 3 November 2020. Setelah melakukan diskusi dengan manajemen, akhirnya Aurel memutuskan menempuh jalur hukum.
Advertisement
Baca Juga
"@N_AurelJKT48 telah melaporkan kejadian asusila yang menimpa dirinya pada tanggal 3 November 2020 lalu ke SPKT Polda Metro Jaya bersama JKT48 Operation Team yang ikut mendampinginya. Berikut surat tanda bukti laporannya,"Â tulis akun resmi JKT48 @officialJKT48 belum lama ini.
Efek Jera
Dengan adanya laporan ini, pihak manajemen JKT48 berharap tidak ada lagi tindakan serupa yang dialami member mereka. Apalagi perbuatan asusila amat sangat meresahkan dan mengganggu mental seseorang.
"Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali, baik kepada member JKT48 maupun kepada siapa pun," lanjutnya.
"Sekali lagi, terima kasih untuk kalian yang senantiasa mendukung JKT48 sampai sekarang ini. Mari kita jaga bersama lingkungan yang positif di sekitar kita," sambungnya.
Advertisement
Curhat di Twitter
Sebelumnya, Aurel JKT48 melalui akun Twitter pribadinya sempat menceritakan kejadian tak senonoh yang dialaminya. Ia mengaku ada seseorang mengirimkan pesan yang mengandung pelecehan seksual melalui direct message (DM) nya.
"Tolong! Aku sangat menghargai direct message dari kalian, tpi kalau DM yg masuk itu konteksnya sudah ke arah sexual harassment aku marah banget Pleading face, tolong yah saling menghargai," tulis Aurel.
Mengadu
Aurel akhirnya mengadukan permasalah tersebut ke manajemen JKT48. Sebagai wanita, ia merasa tak dihargai dan sangat marah dengan hal itu
"Aku sudah kasi tau ke management, intinyaa aku marah banget krna aku merasa ga berharga sevagai perempuan :) smoga bisa di tindak lanjuti ya, sayang bgt soalnya masih banyak hal positif yg bisa di lakukan di social media gitu, klo untuk soal sexual harassment aku benef2 marah :)," tulis Aurel.Â
Advertisement