Sukses

Mansyur S Masuk Nominasi Penyanyi Dangdut Pria Paling di Hati, Bersaing dengan Danang dan Fildan

Mansyur S masih membuktikan eksistensi bermusik di usia 72 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Mansyur S membuktikan kariernya masih eksis di musik dangdut. Di usia 72 tahun, Mansyur S belum mengenal kata pensiun melahirkan karya musik yang digemari pecinta dangdut di Indonesia. 

Eksistensi Mansyur S dibuktikan dengan masuknya nama pelantun lagu "Istana Derita" ke dalam nominasi Penyanyi Dangdut Pria Paling di Hati di ajang Anugerah Dangdut Indonesia (ADI) 2020. Dalam nominasi tersebut, hanya Mansyur S yang paling senior.

Sejumlah penyanyi dangdut muda dan masuk dalam kategori pendatang baru, juga bergabung bersama Mansyur S di nominasi tersebut. Tentunya, kata Mansyur S, ia tak gentar menghadapi persaingan merebut penghargaan bersama penyanyi muda.

 

 

 

 

 

 

 

2 dari 5 halaman

Pilihan Masyarakat

Mansyur S menganggap penghargaan yang diberikan kepada pemenang nominasi tersebut sebagai pilihan dari masyarakat. Tentunya, masyarakat akan memilih yang terbaik.

"Ini adalah pilihan masyarakat," kata Mansyur S melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (14/11/2020).

 

 

 

 

 

3 dari 5 halaman

Dibuat Setiap Tahun

Mansyur S merasa mendapatkan tantangan untuk giat berkarya dengan apresiasi yang digelar seperti ADI 2020. "Kalau bisa dibikin setiap tahun dan jadi barometer dari para artis khususnya karena banyak pendatang baru di industri musik dangdut," dia mengharapkan.

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Pedangdut Muda

Dalam nominasi Penyanyi Dangdut Pria Paling di Hati, Mansyur S bersaing dengan pedangdut muda seperti Danang, Fildan, Denny Caknan, Reza Zakarya dan Ridwan serta Ical, untuk meraih penghargaan bergengsi ADI 2020.

 

5 dari 5 halaman

Belajar

Danang merasa masuknya nama Mansyur S dalam kategori tersebut sebagai bagian dari proses belajar. Ia tak mau disebut bersaing dengan salah satu pedangdut legendaris di Indonesia itu.

"Kita harus banyak belajar kepada Ayah Mansyur (panggilan Mansyur S) tentang caranya bermusik dan mempertahankan eksistensi dari dulu hingga sekarang," Danang menjelaskan.

 

 

 

Â