Liputan6.com, Jakarta Ikuti Anak Band, Kamis (19/11/2020) malam ini. Kisahnya tentang Gilang jadi makin kesal dan memilih keluar dari sana, terlebih saat Dion, Dennis dan Bono memberikan ucapan selamat ke Raka dan mendoakan semoga Raka dan Jenny cepat-cepat meresmikan hubungan mereka.
Anak Band masih berlanjut. Cahaya rupanya sedang gelisah memikirkan kenapa Gilang tadi menelponnya. Dia bahkan sampai jadi merasa nggak enak takut Gilang mau menyampaikan hal yang penting. Cahaya mikir-mikir lagi.
Tapi belum sempat dia nelpon. Tiba-tiba jendela kamarnya diketuk. Cahaya kaget dan buru-buru membuka jendela.
Advertisement
Baca Juga
Gilang langsung mendekat ke jendela dan buru-buru menyadarkan Jenny. Jenny shock banget ketika menyadari kehadiran Gilang di sana adalah nyata. Dia langsung panik dan jadi salah tingkah.
Ikuti episode Anak Band sampai tuntas...
Nggak Sanggup
Gilang pulang dari sana dengan perasaan campur aduk. Dia kesal kenapa dia mengetahui ini saat dia sudah bertunangan dengan Sheila. Gilang jadi galau sendiri, dia benar-benar nggak sanggup harus melupakan Jenny.
Sementara itu di dalam kamar, Cahaya tampak menangis sedih karena harus membuat Gilang patah hati. Ratna muncul di pintu kamar dan kaget melihat Cahaya menangis. Ratna menghampiri Cahaya.
Advertisement
Nggak Sengaja
Bima yang lagi suntuk di rumah, mencoba menghibur diri dengan berencana mengajak teman-temannya nongkrong di sebuah kafe. Tapi begitu dia masuk ke kafe itu, Bima malah nggak sengaja melihat Sheila.
Bima kejar Sheila yang sudah mau masuk ke mobilnya, dia konfrontasi dengan Sheila dan meminta jujur apa yang akan Sheilla rencanakan untuk Jenny. Sheila sok kaget, mengelak dan malah menuduh Bima.
Mencari Cincin
Gilang baru saja sampai basecamp saat Sheila menelponnya. Sheila sambil nangis ceritakan soal Bima yang buang cincin tunangan mereka. Gilang kaget, Sheila minta Gilang ke sana secepatnya, antu mencari cincin itu.
Advertisement
Di Pojokan
Sementara itu di teras rumah lama Ratna, Dika baru saja pulang habis beli makanan buat Rahman. Tapi ketika dia tiba disana, dia melihat Rahman tertidur di pojokan sambil menyebut-nyebut nama Cahaya.