Liputan6.com, Jakarta - Syamsir Alam dikenal sebagai pesepak bola yang malang melintang di lapangan hijau. Tapi siapa sangka, mantan pemain tim nasional Indonesia ini juga memiliki bakat berakting. Bakat inilah yang diperlihatkan Syamsir Alam di sinetron berjudul Jagoan Bola.
Di sinetron yang tayang 25 November 2020 itu, Syamsir Alam bakal beradu akting dengan para pemain remaja seperti Naufalho sebagai Wendy dan Asya Lianda sebagai Putri. Selain itu, ada sejumlah pemain remaja lain seperti bocah viral Alwiansyah, Bowo Tik Tok juga Asri Welas sebagai Lastri, dan Corry Pamela sebagai Tante lilis.
"Di sinetron ini, saya masih berakting sesuai dengan dunia saya di sepak bola. Nggak jauh-jauh amat dunianya sebenarnya," kata Syamsir Alam melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
Teknik dan Strategi
Syamsir Alam menjelaskan, Di tiap episode sinetron tersebut, akan menyajikan tontonan yang menarik dengan teknik dan strategi permainan bola yang nyata dan bisa menjadi edukasi bagi penonton yang ingin memahami sepak bola.
"Saya diberi tugas untuk menurunkan ilmu saya ke anak-anak didik saya di sinetron Jagoan Bola. Tentunya diharapkan bisa menular ke penonton di rumah," dia menambahkan.
Advertisement
Nilai Moral
Selayaknya sinetron dengan tema olahraga dan persatuan, Syamsir Alam menambahkan, menjanjikan cerita yang diangkat untuk disuguhkan ke penonton dengan terselip nilai moral yang dapat dipetik para pemirsa.
"Salah satunya nilai sportifitas, setia kawan dan tanggung jawab," Syamsir Alam menjelaskan.
Sinopsis
Jagoan Bola bercerita tentang Wendy dan Putri adalah sahabat sejak kecil. Wendy seorang anak lelaki yang jago masak dan mencintai dunia kuliner, sementara Putri seorang anak perempuan yang sangat jago main bola. Mereka berdua terhalang oleh keinginan kedua orang mereka masing-masing.
Jali ayah Wendy ingin dia jadi pemain bola seperti dirinya dahulu dan Munaroh ibu putri, ingin Putri jadi ustazah. Karena kecelakaan menimpa Jali, akhirnya Wendy mengikuti apa mau ayahnya untuk menjadi pemain bola. Putri juga menurut keinginan ibunya untuk masuk ke pesantren agar bisa menjadi ustazah seperti keinginan ibunya.
Advertisement
Galaxy Cup
Bersamaan dengan itu, diadakan Galaxy Cup, sebuah turnamen bergengsi yang berisikan tim-tim hebat dari seluruh penjuru Indonesia. Pemain dari tim yang masuk ke final berpeluang besar untuk dipanggil pelatihan timnas U-13.
Wendy pun ingin ikut, demi mewujudkan mimpi ayahnya menjadi kapten timnas. Begitu juga putri, walau harus kabur-kaburan dari pesantren dan diam-diam dari orangtuanya. Keduanya bergabung dalam team Macan Langit, namun team tersebut selalu kalah oleh Tim Banteng Emas team yang dikapteni oleh Safi jagoan bola kampung itu.