Liputan6.com, Jakarta Publik Tanah Air pagi ini mendapat kabar mengejutkan soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ia diamankan di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu (25/11/2020) dini hari.
Pagi harinya, mulai terkuak apa penyebab ditangkapnya Edhy Prabowo. "Terkait ekspor benur," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron kepada Liputan6.com, Rabu (25/11/2020).
Seperti diketahui, pencabutan larangan penangkapan benih lobster untuk ekspor di masa kepemimpinan Edhy Prabowo, dikritik keras oleh menteri pendahulunya, Susi Pudjiastuti.
Advertisement
Baca Juga
Protes Susi
Susi Pudjiastuti kerap menyuarakan protesnya ini di media sosial. Salah satunya pada Mei lalu. Ia mempertanyakan hak dan kredibilitas sembilan perusahaan yang mendapatkan izin ekspor.
"Apa hak 9 perusahaan mengambil keberlanjutan sebuah sumber daya laut yang dijadikan misi pemerintah 2014-2019, laut masa depan bangsa!!! Kenapa bapak presiden @jokowi @djpt_kkp @DitPSDI @suhanaipb melakukan hal seperti ini??? Kenapa??? siapa mereka? Kenapa mereka terpilih untuk dapat privilege? Kok bisa?," tulis Susi dalam akun Twitter-nya.
Advertisement
Kerisauan Susi
Bagi Susi, yang menutup rapat keran ekspor di era kepemimpinannya, khawatir ekspor benih lobster dapat mengancam populasi binatang laut ini pada masa mendatang.
"Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita menjual bibitnya. Dengan harga seperseratusnya pun tidak," tulis Susi di Instagram, dikutip Liputan6.com, Minggu (15/12/2019).
Susi bercerita bahwa dirinya menyantap lobster berukuran 400 gr hingga 500 gr, yang harga per kilogram mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu.
"Tapi kita ambil dan jual bibitnya hanya seharga Rp 30 ribu, sudah berapa rugi kita?" ujar Susi.
Hingga Beberapa Hari Lalu
Hingga beberapa hari belakangan, ia masih tetap bersuara soal hal ini. Pada 22 November misalnya, ia membagikan kembali cuitan seorang warganet soal harga lobster di luar negeri.
"Terima kasih indonesia, harga lobster diHK jd murah.Karna benih lobster dilegalkan," begitu isi cuitan dari @4Y4NKZyang dibagikan kembali oleh Susi.
Kemarin, ia juga membagikan sebuah berita dari media online Tanah Air yang membahas kerugian nelayan akibat bisnis benur ilegal .
Advertisement
Diperiksa
Saat ini, Menteri Edhy masih diperiksa di kantor KPK. Komisi antirasuah ini memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status Edhy Prabowo dan sejumlah orang lain yang turut diamankan bersamanya.