Liputan6.com, Jakarta Usai menjawab isu akan jadi pastor, Daniel Mananta berbagi cerita. Yaitu soal pencerahan yang didapat host Indonesian Idol ini dari Sang Khalik. Ini yang membuat VJ Daniel Mananta, begitu sapaan bekennya juga, tampak lebih religius ketimbang sebelumnya.
Daniel Mananta menjelaskan, perjalanan spriritualnya tidak instan. Ada banyak faktor pemicu. Salah satunya kehilangan suara yang membuat Daniel Mananta depresi hingga nyaris bunuh diri.
Advertisement
Baca Juga
Alasan berikutnya, terjadi ketika suatu hari Daniel Mananta di balkon di apartemen. “Gue melihat sunset, di situ gue benar-benar (sadar dan bilang), Tuhan, Engkau bisa bikin gue sampai tahap ini nih luar biasa banget,” katanya.
Yang Dimaksud Fase Ini
Yang dimaksud tahap ini oleh Daniel Mananta, yakni kembali sukses usai kehilangan suara. Suara adalah aset utama presenter. Tak tanggung-tanggung, ia jadi pemandu acara dua ajang pencarian bakat terbesar.
“Gue bersyukur, gila ini nih Daniel Mananta satu-satunya (mungkin) host Indonesia Idol dan The Voice, di mana dua acara ini gede banget dan berkompetisi,” Danel Mananta mengenang.
Advertisement
Pertanyaan Menohok Nurani
Momen ini dibagikan bintang film A Man Called Ahok dalam video “Daniel Keluar dari Idol: Gue Mau Taat Ma Tuhan” yang diunggah di kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (24/11/2020).
Setelahnya, Daniel Mananta seperti mendengar suara yang membisik di hati. Suara itu mengajukan sejumlah pertanyaan yang menohok nurani presenter kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1981.
Gue Taruh Lo di Posisi Ini
“Memang benar semua ini karena lo? Semua karena performa lo? Memang benar ini semua karena kehebatan lo? Kejagoan lo MC? Atau karena ini rencana Gue saja, Gue taruh lo di posisi ini,” beri tahu Daniel Mananta.
Merespons pertanyaan itu, bintang sinetron I Love U Boss balik bertanya ke diri sendiri sebenarnya untuk apa popularitas? Saat itulah Daniel Mananta menemukan tujuan hidup lalu mendedikasikan suaranya untuk Sang Khalik.
Advertisement
Tadinya Suara Gue Mati
“Dari yang tadinya suara gue mati dan dihidupkan kembali, sudah pasti ini didedikasikan untuk mengangkat nama Tuhan lebih tinggi lagi, memberikan kedamaian, sukacita, dan cinta kasih,” cerita Daniel Mananta.
Komitmen lain yang dibuatnya, berhenti bicara kotor. “Sekarang sebisa mungkin gue ngomong bahasa kotor karena apa yang keluar dari mulut gue takutnya jadi doa,” pungkasnya.