Sekarang Kaya Raya, Nia Ramadhani Cerita Masa Lalunya Sekolah Naik Angkot

Liputan6.com, Jakarta - Nia Ramadhani, dikenal sebagai istri dari Ardi Bakrie, seorang pengusaha muda kaya. Kehidupannya tentu saja bergelimang harta.

Pesinetron Bawang Merah Bawang Putih ini pun sempat mengumbar kehidupan mewahnya di acara Nyonya Boss.

Namun tak sedikit wanita yang kerap berperan sebagai antagonis ini membuat takjub publik. Salah satunya, yang diceritakan Nia Ramadhani di acaranya yang tayang pada 15 November 2020 lalu.

2 dari 5 halaman

Naik Angkot

Saat sekolah, Nia Ramadhani juga pernah merasakan naik angkutan umum layaknya siswa lain.

"Sampai di tahap nyokap gue either udah males nganterin, atau apa gitu ya. Akhirnya kita harus naik angkutan umum dong," paparnya.

3 dari 5 halaman

Jauh

Diakui ibu tiga anak ini, untuk bisa sekolah ia harus menempuh prjalanan yang cukup jauh.

"Lu tahu enggak perjalanan gue dari rumah gue, gue mau menimba ilmu tuh menimba ilmu segitu kerasnya. Lu tahu enggak perjalanan gua susah banget?" tambahnya.

4 dari 5 halaman

3 Kali Ganti Kendaraan

Nia Ramadhani pun menceritakan caranya menempuh perjalanan biar bisa sampai ke sekolah.

"Dari rumah gue, gue harus jalan dikit ambil angkot 61. Dari 61 gue nyampe ke Pondok Labu, gue ganti (angkot) D02 warnanya putih dulu. Dari D02, gue nyampe lagi ke Stadion Lebak Bulus. Sampai situ ada metromini atau enggak kopaja, sampai deh di sini, bundetan Pondok Indah," paparnya.

5 dari 5 halaman

Roda Berputar

Mengalami kesulitan di masa lalu, Nia Ramadhani pun memberikan semangat kepada orang-orang yang mengalami hal yang sama. Ia menyakini bahwa roda pasti berputar.

"Buat kalian temen-temen yang sekarang lagi ngerasain apa yang pernah aku rasain, tenang aja santai aja. Kita nggak selalu di situ. Ya tergantung, kita mungkin di situ kalau lo nggak ngapa-ngapain. Tapi maksudnya kayak jalanin aja terus, yang penting lo tahu apa yang lo mau dan lo usaha terus," pungkasnya. (Kapanlagi.com)

Kejadian lucu diabadikan oleh suami Nia Ramadhani. Nia kepergok tidak tahu cara mengupas buah salak, dan bahkan ingin mengupasnya dengan pisau.