Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari film Indonesia. Aktris senior Tatik Wardiono alias Tatiek Wardiono meninggal dunia. Bintang film Lemantun dan Lupus itu tutup usia pada Minggu (29/11/2020).
Meninggalnya Tatik Wardiono kali pertama diwartakan sutradara film Lemantun Wregas Bhanuteja lewat akun Instagramnya bersama cuplikan video sang aktris di lokasi syuting.
Advertisement
Baca Juga
“Selamat beristirahat dalam damai, Ibu Tatik Wardiono. Adalah suatu kehormatan dapat berkarya bersamamu dalam 2 film pendek, Lemantun (2014) dan Indonesia itu Senyum (2016),” tulis Wregas Bhanuteja.
Film Lemantun
Wregas Bhanuteja menjelaskan, “Dalam film Lemantun ia adalah Ibu. Ia adalah 'Rahim' itu sendiri. Bu Tatik sering bercerita kepada saya tentang pengalamannya di masa muda.”
Tatik Wardiono semasa hidupnya terlibat dalam sejumlah film besar. Ia mendampingi Jenny Rachman dalam film Kartini versi 1982, karya sineas legendaris Sjumandjaja.
Advertisement
Lawan Main Ryan Hidayat
Tatik Wardiono juga tampil di film laris Lupus karya Achiel Nasrun. Dalam Lupus, Tatiek Wardiono menjadi ibunda Lupus dan Lulu yang diperankan Ryan Hidayat serta Nurul Arifin.
“Ia bermain di beberapa film karya sutradara Wim Umboh. Kini Bu Tatik telah beristirahat dalam damai, mohon doa dan berkah untuk kami semua dari atas sana ya Bu,” cuit Wregas Bhanuteja.
Lahir di Yogyakarta
Tatiek Wardiono lahir di Yogyakarta, 10 November 1949 dengan nama asli Sri Sukarni Hetty. Selain aktris layar lebar, ia juga dikenal sebagai penari, penyanyi dan pemain teater.
Kiprah Tatiek Wardiono di dunia seni dimulai sejak 1974. Melansir dari akun Twitter pemerhati film Yan Widjaya, Tatiek Wardiono telah membintangi lebih dari 40 film dan serial televisi.
Advertisement
Berkarier Sejak 1974
“Nama asli artis senior ini Sri Sukarni Hetty, penari, penyanyi, pemain teater, sejak 1974 main lebih dari 40 film n tv (khususnya drama TVRI DIY). Dikebumikan di TPU Kuncen Lama, Senin 30/11/2020,” terang Yan Widjaya.
Film legendaris lainnya yang juga dibintangi Tatiek Wardiono yakni Cintaku Di Kampus Biru (1976), Tinggal Landas Buat Kekasih (1981), Permainan di Balik Tirai (1988), serta Perwira dan Ksatria (1990).