Liputan6.com, London - Sebulan sudah Sean Connery berpulang untuk selama-lamanya. Kini, penyebab kematian sang bintang James Bond ini diungkap ke publik. Dilansir dari People, Senin (30/11/2020), dalam sertifikat kematian yang didapatkan TMZ, Sean Connery meninggal dunia dalam tidurnya karena gagal jantung.
Gagal jantung ini rupanya disebabkan karena penyakit pneumonia dan usia yang sudah senja. Seperti diketahui, Sean Connery meninggal dunia dalam usia 90 tahun.
Dalam dokumen ini disebutkan pula bahwa bintang Agen 007 yang ikonis ini meninggal dunia setelah mengalami atrial fibrillation, yakni denyut jantung tak beraturan dan kadang sangat cepat yang bisa menyebabkan buruknya peredaran darah.Â
Advertisement
Baca Juga
Â
Dikremasi
Seperti diberitakan sebelumnya, Sean Connery meninggal pada 31 Oktober lalu di rumahnya yang terletak di Bahama.Â
Awal bulan ini, diberitakan bahwa jenazahnya Sean Connery dikremasi dan sebagian abunya akan ditebar di kampung halamannya di Skotlandia.Â
Advertisement
Keinginan Terakhir: Pulang Kampung
Ternyata ini adalah keinginan terakhir sang aktor. "Kami akan membawa Sean kembali ke Skotlandia - ini adalah keinginan terakhirnya," tutur istri Sean Connery, Micheline Roquebrune, kepada Scottish Mail.
"Ia ingin abunya ditebar di Bahama, dan juga kampung halamannya," tutur wanita 91 tahun ini menambahkan.
Tunggu Pandemi Reda
Keluarga akan bertolak menuju Skotlandia, setelah larangan bepergian akibat pandemi dilonggarkan.
"Kapan pun memungkinkan dan aman untuk bepergian kembali, maka keluarga ingin kembali ke Skotlandia membawanya," tutur sang istri yang telah menikah dengan sang aktor selama 45 tahun.Â
Advertisement
Keinginan Keluarga
"Kami juga ingin menggelar upacara memorial untuknya di Skotlandia–itu harapan kami. Tapi kami tak bisa mengatakan kapan waktu pastinya," ujar Micheline Roquebrune