Liputan6.com, Los Angeles - Ellen Page kini telah resmi mengganti namanya menjadi Elliot Page. Hal ini ia umumkan di akun Twitter miliknya yang bercentang biru, sembari memberi pernyataan bahwa ia adalah seorang transgender.
"Halo teman. Aku ingin membagikan kepada kalian bahwa aku adalah seorang trans, dengan kata ganti he/they dan namaku adalah Elliot," begitu isi cuitan bintang Inception ini, Rabu (2/12/2020) dini hari waktu Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Dari beragam reaksi dan dukungan yang diberikan untuk sang aktor, tak sedikit yang bertanya-tanya soal nasib karakter Vanya Hargreeves yang ia perankan dalam serial kondang The Umbrella Academy.
Pasalnya dalam serial Netflix ini Vanya merupakan sosok perempuan cisgender, atau memiliki identitas gender sama dengan jenis kelamin saat dilahirkan.Â
Nasib Vanya
Sejumlah media hiburan besar seperti Variety, The Entertainment Weekly, dan The Hollywood Reporter telah mendapat informasi dari sumber masing-masing bahwa Elliot Page akan tetap tampil di The Umbrella Academy.Â
The Umbrella Academy baru memasuki musim kedua pada Juli tahun ini. Netflix juga sebelumnya telah mengumumkan akan memperpanjang serial tentang keluarga berkekuatan super ini ke musim selanjutnya.Â
Advertisement
Reaksi Netflix
Reaksi Netflix yang mempertahankan Elliot dalam jajaran pemain The Umbrella Academy juga terlihat dalam cuitan akun resmi mereka. Akun milik platform streaming ini membalas cuitan pengumuman yang dibuat Elliot Page.Â
"Bangga dengan superhero kami! KAMI MENCINTAIMU ELLIOT! Tak sabar menunggumu kembali ke musim ketiga," cuit Netflix sambil menyertakan emotikon biola, yang merujuk kepada karakter Vanya. Â
Â
Perbarui Nama Elliot
Tak hanya itu, Netflix akan segera memperbarui nama Elliot Page dalam katalog filmnya, yang sebelumnya masih mencantumkan nama Ellen Page.Â
Seperti diketahui, sejumlah situs rujukan seperti Wikipedia dan IMDb juga telah menggunakan nama Elliot Page.
Advertisement
Curahan Hati Elliot Page
Dalam pengumuman yang ia sampaikan, Elliot Page mengungkap berbagai emosi yang ia rasakan. Selain senang dan bahagia, ia mengungkapkan kekhawatirannya.Â
"Kebahagiaanku adalah nyata, tapi juga rapuh. Sebenarnya, meski merasa sangat bahagia dan tahu besarnya privilese yang kudapat, aku merasa takut. Aku takut terhadap serangan, kebencian 'lelucon' dan kekerasan," kata dia.
Ia merasa diskriminasi terhadap kaum transgender masih sangat tinggi.Â
"Untuk kaum trans yang mengalami pelecehan, membenci diri sendiri, mengalami kekerasan, dan ancaman setiap hari: aku melihat kalian, aku mencintai kalian, dan aku akan melakukan sebisaku untuk mengubah dunia ini menjadi lebih baik," ujarnya.Â