Sukses

Terungkap, Honor Andre Taulany Sekali Tampil Melawak di Televisi Setara Motor Vespa Baru

Andre Taulany membeberkan masa-masa dirinya menapaki karier melawak di program Opera Van Java.

Liputan6.com, Jakarta - Karier Andre Taulany sebagai komedian lebih mengilap ketimbang profesi awalnya yakni penyanyi. Bersama grup musik Stinky, Andre Taulany menghasilkan beberapa album lalu disusul kabar vakum bermusik.

Di panggung komedi, Andre Taulany berkibar sebagai pengocok perut kelas wahid. Aksi kocaknya saat bersanding dengan Sule, Parto, Azis Gagap dan Nunung di Opera Van Java membuat kariernya mengangkasa.

Andre Taulany mengakui lebih sukses menjadi komedian khususnya di program OVJ. Selama melawak di televisi, Andre Taulany mengumpulkan pundi-pundi yang mengantarnya meraih gelar Sultan.

 

 

 

 

2 dari 5 halaman

Honor Pertama

Kepada Mpok Alpa dan Marshel, Andre Taulany mengungkap honor pertamanya menjadi pemain Opera Van Java atau OVJ. Andre Taulany mengungkap awal mula dirinya bergabung dengan OVJ tahun 2009.

"OVJ mulai tahun 2008 cuma gue gabungnya 2009. Awal-awal OVJ itu Sule, Mas Parto, dan Komeng. Awal-awal tuh. Nah 2009 baru saya gabung tapi sebelumnya bintang tamu-bintang tamu dulu," kata Andre Taulany.

 

3 dari 5 halaman

Rp 2,5 Juta

Andre Taulany mengungkap honor pertamanya saat masih menjadi bintang tamu. "Dulu honornya berapa Pak Haji?" tanya Mpok Alpa.

"Kalau bintang tamu 2,5 juta rupiah. Itu tahun 2009," kata Andre Taulany.

 

4 dari 5 halaman

Seharga Motor Vespa

Mpok Alpa kemudian bertanya soal honor pertama saat menjadi pemain tetap. Nilainya cukup fantastis. "Honor pertama saat jadi pemain tetap OVJ?" tanya Mpok Alpa.

"Waktu pemain tetap itu 5 juta rupiah. Honor paling tinggi perbandingannya satu motor vespa barulah, sekitar 50 jutaan," kata Andre Taulany.

5 dari 5 halaman

Bayaran 1 Episode

Mendengar penuturan Andre Taulany, Mpok Alpa tampak terkejut. Dia mengaku tak heran jika Andre Taulany memiliki rumah dan koleksi mobil mewah.

"Wajar saja kalau dia tanah mobilnya di mana mana, satu episode 50 juta rupiah," kata Mpok Alpa. (Merdeka.com)