5 Alasan yang Bikin Kamu Wajib Nonton Film Yowis Ben di Vidio

Film ini bercerita tentang seorang siswa bernama Bayu (Bayu Skak) yang menyukai teman di sekolahnya bernama Susan (Cut Meyriska) sejak lama. Namun, ia menyadari bahwa dirinya itu pas-pasan dan hanya bisa memendam perasaannya terhadap Susan.

Namun, ia memiliki harapan ketika tiba-tiba Susan mengiriminya pesan suara ke ponselnya. Sontak hal ini membuat Bayu merasa sangat senang dan menjadi kegeeran mengira Susan memang minta didekati olehnya. 

Ternyata Susan hanya memanfaatkan Bayu untuk membantunya mensuplai pecel untuk konsumsi teman-teman OSIS. Bayu bertekad mengubah dirinya menjadi lebih populer dari Roy (Indra Widjaya), pacar Susan, yang dikenal piawai sebagai gitaris band sekolah mereka.

Demi mewujudkan ambisinya itu, Bayu akhirnya memutuskan untuk membuat band bersama Doni (Joshua Suherman) sahabat dekatnya, Yayan (Tutus Thomson) seorang tukang tabuh beduk sebagai drummer dan Nando (Brandon Salim) siswa ganteng yang jago keyboard. Mereka sepakat menamakan band mereka YOWIS BEN.

Namun, ternyata hal tersebut tidak lah mudah. Agar bisa menjadi terkenal dikalangan remaja Kota Malang, ia memperkenalkan band nya lewat panggung-panggung kecil.

Sesuai dengan genre dari film ini yaitu romantis komedi, banyak adegan dan jokes yang bikin perut kita tergelitik oleh tingkah laku mereka. Terlebih lagi karakter anak-anak grup Yowis ben yang memang selalu menjadi bulan-bulanan di sekolah membuat mereka terlihat konyol.

Selain itu, ada beberapa pemeran pendukung yang merupakan para pelawak tanah air yang menambah kelucuan dari film ini. Seperti kehadiran, Yudha keling, Tretan Muslim dan Uus yang bikin kita tertawa setiap adegan mereka.

Yowis Ben bisa dibilang sebuah film yang menarik, unik dan patut diapresiasi. Karena tidak hanya unsur percintaan dan kelucuan yang dihadirkan, namun juga terselip nilai-nilai kebudayaan bangsa.

Seperti penggunaan bahasa Jawa yang tersaji di hampir setiap dialognya dalam film ini. Masih sangat jarang film yang mengusung rentang usia remaja yang menyisipkan nilai-nilai kebudayaan tanah air, sehingga ini bisa dibilang merupakan sebuah gebrakan dalam industri perfilman Indonesia.

Hal ini juga bisa sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi milenial agar kita selalu menghargai dan melestarikan bagaimana jati diri bangsa yang sebenarnya.

Film ini memang memiliki cerita yang begitu sederhana sehingga sangat mudah diterima oleh kalangan milenial. Banyak hal yang bisa kita ambil dari Yowis Ben, masa SMA yang merupakan masa-masa terindah saat remaja dengan kisah cinta dan canda tawa bersama. Penemuan jati diri dan pembuktian kepada orang tua dari seorang remaja yang menuju kedewasaan.

Selain itu, ini juga mengingatkan kita akan nostalgia betapa serunya masa-masa sekolah dulu, mulai dari hal konyol sampai prestasi yang membanggakan seperti yang dialami Bayu Skak dan teman-temannya.

Akting Bayu Skak di film pertama yang ditulisnya sendiri ini bisa dibilang melebihi ekspektasi. Ekspresinya dan cara berbicaranya benar-benar sangat menggambarkan pelajar masa kini. Begitu juga dengan Brandon Salim yang selama ini dikenal sebagai anak gaul Jakarta namun bisa dengan lancar berbahasa Jawa. 

Satu lagi yang patut diacungi jempol adalah penampilan Tutus Thomson. Meski namanya terbilang baru namun aktingnya benar-benar keren sebagai Yayan, sosok anak religius namun bersemangat menjadi drummer band terkenal. Celetukannya yang khas benar-benar mampu menghadirkan tawa seluruh isi studio bioskop.

Nah, itu dia beberapa alasan menarik yang bikin kalian wajib nonton film karya anak bangsa ini. Buat kalian yang mau nonton Yowis Ben bisa saksikan di platform streaming Vidio. Segera download dan berlangganan Vidio sekarang juga untuk menikmati tayangan seru lainnya!