Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Ia terpapar virus Corona Covid-19.
Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Rabu (16/12/2020), ayah Wirda Mansur menjelaskan kondisinya.
Advertisement
Baca Juga
"Kawan-kawan... Rabu, 16 Des, jam 16.20 WIB, saya di posisi membaik. Alhamdulillah," tulis pemilik nama asli Jam'an Nurkhatib Mansur, di feed.
Â
Ingin Berkumpul
Sepertinya, Ustaz Yusuf Mansur tak sabar untuk berkumpul dengan keluarganya. Ia pun mengunggah foto kebersamaannya dengan putra dan putrinya yang kompak mengenakan baju warna senada.
Â
Advertisement
Segera Pulang
"Bbrp hr lagi dg izin Allah, dg doa2nya kwn2 sedunia serakyat.... Sembuh total, negatif, dan sgr pulang ke rumah dg selamat dan tidak bawa virus apapun lagi. Juga keluarga terhindar dari covid," tulisnya menyertai keterangan foto.
Â
Belum Bisa Napas Panjang
Namun, diakui pimpinan pondok pesantren Daarul Quran ini bahwa dirinya belum bisa napas normal seperti biasa.
"Tapi saya msh blm bisa nafas panjang dan blm bs nafas dalem. Namun bahagia, penuh syukur, anteng, kalem, adem, yakin, sangat semangat," lanjutnya.
Â
Advertisement
Terasa Sakit
Ustaz berusia 43 tahun ini juga menceritakan mengenai kondisinya di awal terpapar Corona Covid-19.
"Izin sya mau cerita. Saya ngalamin di mana kata orang, kalo kena Covid, baterai kayak tinggal 10%. Apalagi bila disertai batuk, meski seringan2nya batuk. Sbb paru2, dan organ pendukung ga normal, itu bisa terasa sangat sakit. Saat ini pun nafas musti kayak diatur2. Dilatih pernafasan. Tetep bnr2 hanya exercise super ringan," paparnya.
Â
Capek
Ustaz Yusuf Mansur, tak meninggalkan kebiasaannya yaitu mengaji. Namun ada hal yang dirasakan berbeda di kala sakit.
"Saya ngaji, yg senengnya dengan tilawah, murattal, ini harus terbata2. Pelan2. Sekata2. Disertai ambil nafas agak diatur. Baca seayat aja bisa cape nya minta ampun," sambungnya.
Â
Advertisement
Belajar Tengkurap
Tak hanya itu, bapak enam anak ini juga berusaha untuk belajar tengkurap yang membuat napsnya tersengal.
"2x belajar tengkurep. Tengkurep loh. Tengkurep doang. Tapi tesengal nafas dan batuk ringan, tp terasa di dada bawah dan perut atas, bisa sampe 1 jam abis gitu, dg tengkurep yg bisa diitung jari lamanya," tambahnya.