Liputan6.com, Jakarta - Konser Universe untuk grup asal Korea Selatan Super Junior (SuJu), digelar oleh Sasa yang menjadi sponsor utama grup idola lintas generasi di Indonesia itu. Dalam kesempatan ini, Sasa juga turut mempertemukan para fans SuJu, yakni Ever Lasting Friends alias E.L.F yang berlangsung pada 15 Desember ini.
Acara ini dikemas seru dan menarik, di mana para fans bisa berkomunikasi langsung secara virtual lewat sesi Q&A. Selain Super Junior, pagelaran musik ini juga menghadirkan artis ternama tanah air seperti Raisa, BCL, Kahitna, dll.
Advertisement
Baca Juga
Melalui keterangan tertulis, General Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata menyampaikan, "Sebagai bagian dari kampanye Sasa Tepung Bumbu #ApaSihYangGakBisa dan juga sebagai brand Seasoning favorit millenials, Sasa memahami kebutuhan akan hiburan khususnya di masa pandemi."
"Kehadiran group musik K-Pop Super Junior yang mendunia merupakan cara kami untuk berhubungan dengan para milenial khususnya selama masa pandemi agar tetap mendapatkan hiburan musik kelas dunia dari rumah,” lanjutnya.
Globalisasi Budaya Korea
Globalisasi budaya Korea yang dipelopori oleh kaum muda Korea, kiranya akan menghadirkan beragam inspirasi, khususnya buat kaum muda Indonesia untuk bangga, serta kreatif dalam memberikan sentuhan inovasi terhadap ragam seni pertunjukkan khas Indonesia, agar turut mendunia.
"Sisi lainnya, hadir dari semangat pantang menyerah untuk selalu berkreasi dalam kondisi sesulit apapun. Selalu positif thinking, bahagia dalam menjalani hidup terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini. Ini sesuai dengan kampanye Sasa Tepung Bumbu, #ApaSihYangGaBisa" ujar Albert.
Advertisement
Acara Sebelumnya
Upaya PT Sasa Inti untuk menghadirkan kebahagiaan tidak hanya melalui makanan lezat yang mudah disajikan saja. Namun brand bumbu masak ini juga ikut hadir dalam memberikan kenikmatan dalam musik.
Terutama musik bagi para generasi millenial hingga generasi Z, yakni dengan menjadi sponsor acara Mama Award 2020 dan K-pop Super Konser yang menghadirkan artis-artis K-Pop seperti BTS, EXO, Seventeen, NCT, Ikon, Monsta X berlangsung awal Desember lalu.
Merambah ke Kuliner
Korean Wave melalui musik yang melanda di berbagai negara juga menghadirkan hal serupa pada ragam budaya Korea lainnya. Salah satunya kuliner khas Korea.
Ragam penyajian hadir dari kelas premium hingga street food yang digemari anak muda. Boleh dibilang, kuliner Korea telah menjadi bagian dari selera anak muda Indonesia.
Sebagian besar menu Korea dikenal praktis, serta banyak varian yang memiliki kesamaan dengan menu populer Indonesia. Di antaranya Korean Fried Chicken (ayam goreng krispi), Kimchi Bokkumbap (Nasi goreng), Bulgogi (Barbeque daging), yang semuanya bisa diolah dengan menggunakan beragam produk Sasa, terutama produk Sasa Tepung Bumbu.
Beradaptasi dengan Korean wave, Sasa Tepung Bumbu baru-baru ini juga meluncurkan produk kemitraan UMKM yakni Chickydang, konsep retail berupa gerobak chicken kekinian yang menghadirkan menu Korean Rice Bowl untuk menggarap demam Korea terutama di bidang kuliner Indonesia. Sepuluh gerobak Chickydang kini sudah tersebar di Jabodetabek.
Menurut Albert, PT Sasa Inti yang dikenal akan beragam produk Seasoning seperti tepung bumbu, santan instan, bumbu instan, saos, serta kaldu penyedap menjadi solusi memasak praktis dan menyenangkan. Kepraktisan, serta tradisi menjaga kelezatan menjadi keunggulan seluruh rangkaian produk Sasa.
Advertisement
Mendukung Milenial
"Kehadiran Sasa kiranya turut mendukung milenial untuk tetap produktif dari rumah dengan memasak sendiri masakan Korea favoritnya dengan lebih praktis dan tentunya pasti lezat. Selain itu, kita juga mendorong kaum millennials yang hobi dengan dunia kuliner dan ingin menjadi pengusaha,"jelas Albert.
"Sasa membuka program kemitraan kekinian dengan mengusung Chickydang, gerobak chicken kekinian yang menjual menu khas dengan produk Sasa Tepung Bumbu. Di tahun 2021, Chickydang (IG: @chickydang.id) akan melebarkan sayap dengan membuka kesempatan kemitraan dengan membuka 100 gerai gerobak chicken kekinian untuk kaum millennials," lanjutnya.