Liputan6.com, Jakarta Denny Cagur dikenal sebagai komedian dan presenter papan atas Tanah Air. Diakui suami Santi Widihastuti menyeimbangkan karier presenter dan komedian pencapaian terbesarnya sebagai seniman.
Saat ini, Denny Cagur memandu dua program harian layar kaca. Belakangan, ia terjun ke politik. Mengapa ia masih tertarik berpolitik? Rupanya ada tiga alasan.
Advertisement
Baca Juga
“(Pertama) gue harus punya pencapaian-pencapaian di bidang lain. Di bidang entertainment gue mensyukuri pencapaian gue. Alhamdulillah sampai sekarang masih punya acara stripping,” ujar personel Cagur.
Masih Muda
Denny Cagur mengungkap alasan kedua. “Berikutnya, gue merasa masih muda, otak gue masih encer, tenaga gue masih banyak. Ngapain lagi, ya?” urai seniman kelahiran Bandung, 29 Agustus 1977.
Keinginan menoreh prestasi di luar seni membuatnya tergerak melirik panggung politik. Keinginan ini menguat setelah ia berkolaborasi membuat konten YouTube dengan Eko Patrio.
Advertisement
Pencapaian Baru
“Gue harus mencoba hal baru dengan pencapaian-pencapaian baru. Menurut gue politik keren. Politik itu dinamis, apa pun bisa terjadi,” bintang film Pijat Atas Tekan Bawah menyambung.
Ini dituturkan dalam video “Bukan Main-main, Beginilah Strategi Jadi Politik Ala Nikita Mirzani dan Denny Cagur” di kanal YouTube Nikita Mirzani, Rabu (16/12/2020).
Sudah Cukup Menyenangkan Orang
Alasan ketiga tak kalah penting. Denny Cagur ingin jadi manusia yang bermanfaat. Politik dengan segala intrik dan polemiknya diyakini Denny Cagur bukan tak bermanfaat.
“Pertimbangan lain adalah, gue sudah cukuplah menyenangkan orang-orang di sekitar. Gue pengin lebih bermanfaat lagi, berjuang di politik menurut gue ideal,” paparnya panjang.
Advertisement
Berjuang di Partai
“Kalau mau ya berjuang di partai daripada berjuang di jalan malah enggak jadi apa-apa,” pungkasnya. Denny Cagur terjun ke politik setelah suatu hari Eko Patrio mengontaknya.
Denny Cagur tak langsung mengiyakan. Seniman bernama asli Denny Wahyudi butuh waktu dua hari dengan alasan, “Ada dua orang yang mesti gue mintai restu, istri dan orangtua gue.”