Sukses

Kylie Jenner Dirubung dan Diteriaki Aktivis Saat Belanja Baju, Ada Apa?

Kylie Jenner diteriaki dengan menggunakan megafon di luar kawasan perbelanjaan di Beverly Hills.

Liputan6.com, Los Ageles - Maksud hati ingin melihat-lihat baju baru, tapi ujung-ujungnya Kylie Jenner malah diteriaki orang-orang di depan umum. Dilansir dari E! News, Senin (21/12/2020) hal ini terjadi pada Sabtu akhir pekan lalu, saat ibunda Stormi Webster sedang berbelanja di sekitar Beverly Hills, Amerika Serikat. 

Orang-orang yang meneriaki anak Kris Jenner ini, rupanya adalah aktivis pecinta hewan. Mereka sedang melakukan aksi di jalan luar pertokoan, memprotes penggunaan bulu pada busana yang diperjualbelikan. 

Dari foto-foto hasil jepretan paparazi, saudara tiri Kim Kardashian ini terlihat tampil dengan rambut barunya yang berwarna merah. Ia keluar dari pintu belakang toko Montcler. 

2 dari 5 halaman

Dikepung

Setelah keluar dari pertokoan, Kylie dan seorang pengawalnya lantas menuju mobil Rolls Royce miliknya. Tak lama, beberapa aktivis lantas mengelilingi mobil ini. 

Dari video yang diperoleh TMZ, tampak bahwa seorang wanita sempat berteriak dengan megafon, "Kamu memalukan! Kamu monster! Kamu memalukan karena mendukung industri bulu!"

3 dari 5 halaman

Tak Dibalas

Para demonstran diketahui tak secara khusus menjadikan Kylie sebagai target. Demo dimulai di tempat lain, dan kebetulan Kylie sempat berpapasan dengan mereka. 

Sang pemilik bisnis kosmetika kondang tak meladeni teriakan para aktivis. 

4 dari 5 halaman

Pernah Pakai Bulu

Dalam kesempatan itu, ia memang tak mengenakan bulu pada busananya. Namun, E! News mencatat Kylie memang pernah menggunakan sandang berbulu pada masa lalu.

Januari tahun ini, ia dikritik sejumlah kalangan karena mengenakan sandal Louis Vuitton yang menggunakan bulu binatang cerpelai, atau mink. 

 

5 dari 5 halaman

Penyebab Kontroversi

Hal ini menjadi kontroversi, karena persis sebelumnya ia membuat unggahan yang mengabarkan soal hewan-hewan yang mati karena kebakaran dahsyat di Australia. Ia kemudian berdonasi US$ 1 juta untuk penanganan bencana ini.Â