Adipati Dolken Ceritakan Momen Pernikahannya, Menangis Setelah Ucap Ijab Kabul

Liputan6.com, Jakarta - Adipati Dolken akhirnya menyempatkan waktunya untuk menggelar konferensi pers secara virtual dengan wartawan, terkait penikahannya dengan Canti Tachril. Seperti diketahui, Adipati Dolken resmi menikahi Canti Tachril pada 18 Desember 2020 lalu.

Pernikahan Dodot (sapaan Adipati Dolken) itu digelar di Kepulauan Bangka Belitung, yang hanya dihadiri oleh keluarga dan orang terdekat saja. Dalam konferensi pers itu, Adipati Dolken menceritakan momen sakral saat pernikahannya itu.

Diakuinya, saat mengucap ijab kabul itu, ia merasa begitu berdebar-debar karena menyadari bahwa momen tersebut begitu berarti baginya, ditambah lagi disaksikan oleh banyak orang.

2 dari 4 halaman

Perasaan

[Fimela] Adipati Dolken dan Canti Tachril — Adipati Dolken dan Canti Tachril (dok. Istimewa.Adipati Dolken)

"Situasinya waktu tanggal 18 pas ijab kabul yang pasti ini pengalaman yang sangat deg-degan banget, karena semua orang melihat ke arah gue saat itu untuk ijab kabul. Dan memang kayak gimana ya, gue sebentar lagi mau jadi suami dan akan berumah tangga," kata Adipati Dolken pada Senin (21/12/2020).

3 dari 4 halaman

Menangis

Setelahnya, Adipati Dolken tak kuasa membendung air matanya. Tangis Dodot pecah setelah dinyatakan sah telah menjadi seorang suami dari Canti Tachril.

"Setelah gue ijab kabul, gue sempat nangis meneteskan air mata, nangis beneran, nangis deras, karena cukup bahagia. Senang banget sih, di tanggal 18 akhirnya gue sah jadi suami," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Berdebar

Segera Menikah dengan Adipati Dolken, Ini 6 Momen Siraman Canti Tachril — Canti Tachril (Sumber: Instagram/adipati/rtachril)

Begitu pula dengan Canti yang pada saat ijab kabul berada di ruangan lain, ikut berdebar menantikan calon suaminya itu mengucap janji suci sehidup semati.

"Mungkin hampir sama sih. Waktu itu kan Dodot duduk sendiri, dan aku diumpetin dulu, di balik itu aku enggak bisa apa-apa, enggak bisa diajak bercanda sama orang, deg-degan, dan akhirnya dia berhasil," ungkap Canti Tachril.

Adipati Dolken menilai setiap orang memiliki target dalam fase kehidupan mereka, Begitupun dengan dirinya yang memiliki targetdi usia yang memasuki 23 tahun.