Liputan6.com, London - Perhatian publik Inggris kini tengah terarah ke keluarga Pangeran William dan Kate Middleton. Keluarga pewaris takhta Kerajaan Inggris ini dituduh telah melanggar protokol kesehatan negaranya yang kini tengah diperketat.Â
Dilansir dari People, Rabu (23/12/2020), hal ini berawal dari kunjungan Pangeran William beserta keluarganya ke Sandringham Estate milik Ratu Elizabeth II pada Minggu akhir pekan lalu. Mereka berjalan di Luminate Sandringham, jalan setapak berlampu cantik yang membelah hutan dan dibuka untuk umum serta dimeriahkan dengan kedai makanan kecil.
Di sana, ia diketahui bertemu dengan keluarga pamannya, yang terdiri dari Pangeran Edward, istrinya Sophie Countess of Wessex, serta dua anak mereka. Artinya, seluruh "rombongan" ini berjumlah sembilan orang.Â
Advertisement
Baca Juga
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Jalan Bersama
People mengabarkan bahwa Daily Mail mendapatkan foto yang memperlihatkan momen pertemuan kedua keluarga ini. Mereka terlihat berjalan bersama menyusuri jalan setapak tersebut.Â
Masalahnya, protokol kesehatan Inggris saat ini tengah diperketat dan diberlakukan "Rule of Six."
Â
Â
Advertisement
Rule of Six
Ini adalah aturan yang membatasi jumlah orang yang bisa bertatap muka, termasuk di luar ruangan.
"Anda bisa bertemu dengan teman dan keluarga yang tidak tinggal bersama Anda (atau tidak memiliki hubungan antara dua rumah tangga) di luar ruangan, dalam sebuah grup yang terdiri tak lebih dari enam orang. Batasan enam orang ini termasuk anak-anak dalam semua usia," begitu aturan yang dikeluarkan pemerintah Inggris. Â
Tak Sengaja
Meski tudingan bahwa mereka melanggar protokol ini cukup kencang disuarakan, pertemuan Pangeran William dengan sang paman diketahui terjadi secara tak sengaja. Mereka datang sendiri-sendiri dan bertemu saat tengah berjalan.
Advertisement
Varian Baru Corona
Inggris kini memperketat kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19, terutama setelah ditemukan varian Corona jenis baru. Galur baru virus Corona yang teridentifikasi di Britania Raya tercatat hingga 70 persen lebih menular, akan tetapi tidak dianggap lebih mematikan. Vaksin yang telah dikembangkan, dinilai bakal mampu menghadapinya.Â
Namun, sebagian besar negara di dunia tidak mau ambil risiko, dan memblokir akses perjalanan dari dan ke Inggris karena temuan ini.