Sukses

Jane Shalimar Minta Dikembalikan ke Keluarga Setelah 3 Kali Ditalak Suami

Jane Shalimar bicara soal konflik rumah tangganya.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah tangga Jane Shalimar dengan Arsya Wijaya tengah berada di ujung tanduk. Kuasa hukum Jane Shalimar, Ramdan Alamsyah, mengatakan bahwa kliennya itu sudah ditalak tiga kali oleh sang suami.

Menyusul pernyataan ini, bintang sinetron [Jalan Keadilan](4429088 "") ini lantas memberi bukti berupa tangkapan layar percakapan Arsya Wijaya dengan seseorang. Di situ, Arsya menyatakan sudah menalak sang istri sebanyak tiga kali.

"Pernah dan talak itu sudah lama kak, bukan baru kemarin selama dua minggu ini. 'Berapa kali mengucap?' Tiga kali kak," begitu isi tanghapan layarnya yang diunggah mantan istri Didi Mahardika ini ke Instagram, Sabtu (26/12/2020).

Selanjutnya Jane Shalimar mengutip ayat suci Alquran surat Al-Baqarah ayat 230, tentang ketentuan suami yang menjatuhkan talak tiga kepada istrinya.

2 dari 4 halaman

Ingin Diperlakukan Baik

Sebagai istri, Jane Shalimar sedih dengan perlakuan Arsya Wiajaya. Bagaimana pun, ia ingin diperlakukan dengan baik di tengah ketidaksempurnaannya.

"Saya bukanlah manusia, pun istri yang sempurna, namun apakah salah bila saya ingin diperlakukan baik dan dijaga perasaaannya. Yang apabila ada masalah keluarga carilah solusi dengan melibatkan keluarga saya bukan malah melontarkan tuduhan dan fitnah membabi buta," tulisnya.

3 dari 4 halaman

Dikembalikan pada Orangtua

Jane Shalimar akhirnya meminta sang suami untuk mengembalikan dirinya kepada pihak keluarga.

"Saya tidak lagi memiliki orangtua, namun saya tidak hidup sebatang kara di dunia ini. Masih ada keluarga besar yang mencintai saya. Saya hanya meminta kembalikanlah saya dengan baik-baik kepada mereka," ia mengakhiri.

4 dari 4 halaman

Awal Mula

Sebelumnya, Jane Shalimar diberitakan hampir sebulan tak pulang ke rumah suaminya di Bandung, Jawa Barat. Pada akhir November 2020, Jane Shalimar pamit ke Tangerang Selatan karena keperluan sebagai tim sukses dari salah satu paslon di pemilihan kepala daerah.

Namun di kemudian hari komunikasi mereka terganggu. Dari situlah konflik rumah tangga akhirnya tercium.